Pelatih Borneo FC Kritik 'Hadiah Penalti' untuk Persib Usai Ditahan Imbang 2-2

Liga 1

Pelatih Borneo FC Kritik 'Hadiah Penalti' untuk Persib Usai Ditahan Imbang 2-2

Muhammad Budi Kurniawan - detikKalimantan
Sabtu, 12 Apr 2025 13:01 WIB
Pelatih Borneo FC Joaquin Gomez dan pemain Borneo FC Mariano Peralta.
Foto: Muhammad Budi Kurniawan/detikKalimantan
Samarinda -

Pelatih Borneo FC Joaquin Gomez mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya gagal meraih poin penuh dalam laga melawan Persib Bandung di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (11/4) pada laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke 28.

Gomez menilai performa timnya sangat memuaskan. Namun, keputusan wasit asal Singapura dinilai merugikan timnya.

"Saya tidak tahu apa yang sedang kita bicarakan dengan wasit, tetapi tampaknya mereka membutuhkan sangat sedikit untuk memberi sesuatu melawan kami dan bagi kami untuk mendapatkan sesuatu harus sangat sangat jelas," ucap Gomez usai pertandingan, Jumat (11/4/2025) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncak kekecewaan pelatih asal Spanyol itu terjadi saat Persib mendapatkan hadiah penalti di akhir babak awal, setelah terjadi kontak antara Tyronne Gustavo del Pino oleh pemain Borneo FC yang dianggapnya bukan sebuah pelanggaran.

"Jika Anda melihat ke babak pertama, kami mendominasi sebagian besar babak. Mereka memiliki sangat sangat sedikit, dan pada menit ke-44 pemain saya mendapatkan keunggulan dalam posisi. Dia berada di depan penyerang dan penyerang tersebut membentur dirinya. Itu adalah pelanggaran dan serangan, bukan penalti," ucapnya.

"Menurut saya, dan banyak mata yang telah melihatnya kembali. Jadi mereka pergi ke VAR dan tidak bisa mengubah itu," sambungnya.

Dalam laga itu, Gomez juga mempertanyakan kualitas wasit asing yang ditugaskan dalam pertandingan tersebut. Menurutnya begitu banyak pelanggaran yang dilakukan pemain Persib namun tak berujung pelanggaran.

"Dan kemudian kami memiliki empat kesempatan penalti tetapi tidak mendapatkan apa-apa. Dan di atas itu, hal-hal kecil. Kami ingin menjadi tim yang sangat agresif, sangat proaktif, sangat intens, dan setiap sentuhan yang kami lakukan terhadap pemain berbaju biru, itu dianggap pelanggaran," ungkapnya.

Meski begitu, Gomez mengapresiasi performa pemainnya yang unggul secara statistik di hampir semua aspek permainan. Diketahui Persib merupakan klub pemegang pemuncak klasemen.

"Kami menunjukkan bahwa kami bermain di tingkat yang sangat tinggi. Bahkan hari ini, melawan tim yang berada di posisi atas di liga, kami membuat mereka terlihat sangat sangat biasa saja," kata Gomez

"Kami memiliki dua kali lebih banyak penguasaan bola, peluang, tembakan, umpan silang, dan tembakan tepat sasaran dibandingkan mereka. Kami merasa seharusnya memenangkan pertandingan ini," imbuhnya.

Sementara itu, Mariano Peralta menyebut keberadaan wasit asing di Liga Indonesia merupakan keputusan yang kurang tepat. Menurutnya kepimpinan wasit asing di lapangan tidak mengubah keadaan.

"Wasit pertandingan tadi merupakan wasit asing, di mana liga membuat program untuk perkembangan wasit lokal," sebutnya.

Meski kekecewaan terhadap wasit asing, Peralta mengaku pertandingan melawan Persib merupakan suatu kesulitan bagi timnya meski main di kandang sendiri.

"Mereka sangatlah sulit. Pertandingan sangat berintensitas tinggi. Kami harusnya bisa mendapatkan tiga poin, tapi kami akan berusaha lebih baik nanti," tutupnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads