Patrick Kluivert menjadi bulan-bulanan supporter Timnas Indonesia usai gagal membawa kemenangan bagi Skuad Garuda. Bahkan Timnas Indonesia dipecundangi Australia 1-5. Untuk menebusnya, Kluivert berjanji akan berusaha keras untuk pertandingan berikutnya melawan Bahrain.
Pertandingan Indonesia versus Australia kemarin merupakan pertandingan debut Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Melihat hasil yang amat buruk, Kluivert mengakui ada beberapa kesalahan dari timnya.
Diawali penalti Diks yang gagal, kemudian pelanggaran Nathan kepada Miller bikin Garuda dihukum penalti, sapuan Thom Haye yang berujung fatal malah jadi asisst ke Velupillay, serta gagalnya Jay Idzes dkk dalam mengantisipiasi sepak pojok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain rentetan kesalahan itu, susunan pemain juga dinilai berimbas pada performa Timnas yang tak begitu memuaskan. Nathan Tjoe-A-On ditempatkan menjadi starter, padahal jarang bermain di klubnya, Swansea. Kemudian Dean James yang terbilang pemain debutan karena baru dinaturalisasi juga diturunkan sejak menit awal.
Kluivert mengaku masih mencerna kekalahan pahit Timnas yang diasuhnya. Dia pun mengatakan ada kesalahan dari dirinya sendiri.
"Sekarang kami harus mencerna kekalahan itu terlebih dahulu lalu melihat satu sama lain, kesalahan apa yang telah diperbuat. Saya juga, mungkin saya melakukan kesalahan," kata Kluivert dilansir dari Reuters.
Meski begitu, Kluivert ingin terus menatap ke depan dan mempersiapkan tim sebaik-sebaiknya untuk pertandingan besok, alih-alih menyesali apa yang sudah terjadi. Dia optimistis dan berjanji akan membawa Timnas memberikan performa terbaik saat melawan Bahrain pada Selasa (25/3) mendatang.
"Kami sekarang harus terus melaju, kami punya semangat besar di dalam tim ini. Kami akan bereaksi habis-habisan saat melawan Bahrain," tegasnya.
Baca juga: Patrick Kluivert: Mungkin Saya Salah |
(des/des)