Burung pentis kalimantan merupakan salah satu jenis burung kecil yang memikat perhatian karena keindahan warna tubuhnya. Mereka adalah satwa endemik Pulau Borneo yang mencakup Kalimantan, Sarawak, Sabah, dan Brunei Darussalam.
Keberadaan burung mungil ini juga penting bagi lingkungan. Yuk kenali burung pentis kalimantan, mulai dari taksonomi, ciri-ciri, perilaku, makanan, musim kawin, hingga perannya buat lingkungan.
Taksonomi Burung Pentis Kalimantan
Burung pentis kalimantan diklasifikasikan dalam ordo Passeriformes atau burung yang bertengger dan famili Dicaeidae atau burung pemakan bunga. Dilansir dari Animal Diversity, berikut taksonomi dari burung pentis kalimantan:
- Kelas: Aves
- Ordo: Passeriformes
- Famili: Dicaeidae
- Genus: Prionochilus
- Spesies: Prionochilus xanthopygius
Ciri-ciri Burung Pentis Kalimantan
Burung pentis kalimantan juga dikenal dengan nama yellow-rumped flowerpecker. Dinamai demikian karena memiliki bercak kuning khas pada bagian tungging, baik jantan maupun betina.
Burung ini mirip dengan pentis pelangi, namun petis kalimantan tidak memiliki setrip kumis putih. Berikut beberapa ciri-ciri fisik burung pentis kalimantan, dilansir dari eBird:
- Ukuran tubuh: Kecil, panjang sekitar 9-10 cm, berbentuk menyerupai bola kecil berwarna-warni.
- Paruh: Pendek, tebal, sangat sesuai untuk pola makan frugivora (pemakan buah).
- Warna jantan: tubuh atas biru, bawah kuning cerah, mahkota kecil merah, sapuan oranye di dada.
- Warna betina: kepala kelabu, sayap kuning zaitun, tubuh bawah kuning kusam dibanding jantan, tenggorokan putih.
(bai/sun)