Bunga Rafflesia Hasseltii pertama kali ditemukan di Tanjung Datuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada tahun 2012. Penemuan pertama kali ini oleh Tim Penelitian Flora dan Fauna Ekspedisi Khatulistiwa yang diorganisir oleh Komando Pasukan Khusus, Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD).
detikKalimantan merangkum jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Reinwardtia Volume 18(2). Jurnal itu ditulis oleh empat peneliti: Rismita Sari dan Inggit Puji Astuti dari LIPI - Kebun Raya Bogor, serta Miftahul Huda dan Ratna Susandarini dari Fakultas Biologi UGM.
Dapam jurnal, penemuan ini adalah catatan pertama ditemukannya Rafflesia Hasseltii di Kalimantan setelah penemuan sebelumnya di Sarawak. Bunga Rafflesia Hasseltii yang ditemukan memiliki 5β6 helai perigon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditemukan TNI AD pada 2012, setahun kemudian Tim Peneliti LIPI kembali ke lokasi penemuan untuk mengumpulkan spesimen, yakni di kawasan hutan lindung Desa Temajuk, tepatnya di Tanjung Datuk.
Spesimen dari Tanjung Datuk tersebut kemudian dibandingkan dengan Rafflesia Cantleyi, Rafflesia Azlanii, serta Rafflesia Hasseltii dari Sumatera dan Sarawak, Malaysia. Hasilnya menunjukkan kecocokan yang kuat dengan Rafflesia Hasseltii, meskipun terdapat variasi morfologi.
Kemudian pada 2019, para peneliti tersebut mencatat keberadaan Rafflesia Hasseltii di kawasan hutan lindung Desa Temajuk, tepatnya di Tanjung Datuk, Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia.
Hingga kini, belum ada peneliti yang kembali datang untuk mengidentifikasi populasi Rafflesia yang sering ditemui warga di kawasan hutan lindung Desa Temajuk. Empat peneliti dalam jurnal itu sudah dihubungi via email. Namun, belum ada satu pun yang merespon.
Penemuan Terbaru
Rafflesia hasseltii ditemukan mekar di Hutan Lindung Tanjung Datuk, Desa Temajuk, Sambas. Foto: Dok. Pribadi Agri Aditya |
Agri Aditya, warga Pontianak yang sebagai pecinta alam mengklaim menemukan Rafflesia Hasseltii di kawasan hutan lindung Tanjung Datuk, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh. Ia bersama teman-temannya yang sedang menjelajah hutan hujan tropis menuju Mercusuar Tanjung Datuk menemukan spesies tumbuhan parasit itu bermekaran di jalur pendakian.
"Saya pernah melihat langsung bunga Rafflesia Hasseltii mekar sempurna di kawasan hutan hujan tropis kawasan hutan lindung Desa Temajuk," katanya kepada detikKalimantan, Minggu (30/11).
Rafflesia Hasseltii adalah spesies tumbuhan parasit dari genus Rafflesia dan famili Rafflesiaceae yang diinangi oleh beberapa spesies Tetrastigma. Tumbuhan ini berasal dari Sumatra dan Semenanjung Malaysia. Rafflesia hasseltii memiliki variasi bentuk, warna, dan pola yang paling luas dibandingkan semua Rafflesia.
Di Sumatera, peneliti membutuhkan waktu 13 tahun untuk menemukan kembali Rafflesia Hasseltii. Sementara di hutan lindung Desa Temajuk-kawasan Perbatasan RI-Malaysia, masyarakat dengan mudah menemukan Rafflesia.
Lanjut Agri Aditya bercerita, lima bulan yang lalu, tepatnya pada 29 Juni 2025, ia bersama tiga temannya melakukan tracking menuju Mercusuar Tanjung Datuk melewati hutan lindung Desa Temajuk. Mereka menempuh perjalanan santai sekitar enam jam, dipandu oleh Unyil, seorang petugas mercusuar.
Sekitar satu jam berjalan dari kaki bukit, setelah melintasi hutan lebat, rombongan tanpa sengaja menemukan Rafflesia Hasseltii yang sedang mekar sempurna. Mereka termasuk orang yang sangat beruntung. Agri pun segera mengabadikan momen itu dan mengaku sangat takjub. Begitu juga teman-temannya.
"Itu pengalaman kedua saya bertemu langsung dengan bunga Rafflesia Hasseltii yang mekar sempurna. Saya pernah bertemu dengan Rafflesia Tuan-Mudae di Singkawang pada tahun 2006," ujar Agri.
Kemudian, pada Minggu (30/11/2025) kemarian empat bakal bunga Rafflesia kembali ditemukan di kawasan hutan lindung Desa Temajuk. Belum diketahui secara pasti Rafflesia ini jenis Hasseltii atau bukan.
Rafflesia yang masih berbentuk knop (istilah umum digunakan untuk bakal bunga yang hampir mekar) ini ditemukan oleh Aan, petugas Mercusuar Tanjung Datuk di jalur tracking menuju mercusuar. Jarak tempuh sekitar satu jam perjalanan dari kaki bukit. Lokasinya, sama persis ditemukannya Rafflesia Hasseltii yang mekar sempurna pada Juni lalu.
"Hari ini saya menemukan lagi bunga Rafflesia yang hampir mekar. Ada empat knop di lokasi yang sama tempat ditemukannya Rafflesia yang mekar tiga bulan lalu," kata Aan kepada wartawan, Minggu sore.
Akan Dilakukan Uji DNA
Sementara itu, Kasubbag TU Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Doni Maja Perdana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan masyarakat mengenai penemuan Rafflesia Hasseltii di kawasan hutan lindung Temajuk, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.
"Informasi itu sudah kami terima dari laporan masyarakat dan sudah ada juga yang beredar di media sosial. Ini sudah disampaikan ke pimpinan kami dan akan dilakukan penelitian serta pengambilan sampel DNA untuk memastikan apakah itu benar Rafflesia Hasseltii," katanya dihubungi detikKalimantan, Senin (1/12/2025).
(aau/aau)

