Waspada! Copet di Kota Ini Incar iPhone, Kalau Dapat Android Dikembalikan

Internasional

Waspada! Copet di Kota Ini Incar iPhone, Kalau Dapat Android Dikembalikan

Virgina Maulita Putri - detikKalimantan
Kamis, 20 Nov 2025 10:01 WIB
Seorang perempuan di copt
Ilustrasi copet. Foto: Edi Wahyono
London -

Copet tak cuma merajalela di negara-negara berkembang atau dunia ketiga. Eropa pun masih punya PR soal copet dan keamanan. Termasuk di London, Inggris. Namun, ada fenomena menarik di ibu kota Inggris tersebut. Copet-copet di sana cenderung mengincar iPhone. Sedangkan kalau kebetulan dapat Android, mereka akan mengembalikannya ke pemilik.

Mengutip detikInet, Kepolisian Metropolitan Inggris mencatat ada 117.211 kasus pencurian ponsel di London saja selama 2024. Meski laporan ini tidak secara rinci menyebutkan merek atau jenis ponsel, tetapi preferensi pencuri dapat diamati serta disadari oleh warga setempat.

Menurut postingan sebuah blog bernama London Centric, sejumlah korban Android di London mengaku sempat hampir jadi korban copet. Salah satunya Sam (32). Namun, beberapa saat setelah ponselnya digasak, tahu-tahu pencuri itu datang lagi dan mengembalikan ponselnya. Menurut Sam, saat itu si maling berkata tegas tidak mau ponsel merek Samsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita serupa disampaikan pria bernama Mark kepada 9t05Mac. Pemilik ponsel Samsung itu jadi korban copet ketika sedang naik sepeda listrik. Mark mengaku melihat sendiri si maling tahu-tahu melempar HP yang baru diambilnya.

"Saya melihatnya berhenti, melihat ponsel saya, lalu melemparnya ke tanah. Dia pergi dengan sepedanya dan saya mengambil ponsel saya," kata Mark, dikutip Kamis (20/11/2025).

Sejumlah pakar berpendapat pencuri HP di London lebih memilih iPhone dibandingkan Android karena nilai jual bekasnya yang lebih tinggi. Harganya juga cenderung lebih stabil dibandingkan Android.

"Perangkat Apple memiliki nilai jual bekas yang lebih tinggi dan lebih masuk akal secara ekonomi untuk mengejar ponsel yang banyak dicari ini daripada model yang lebih murah dengan harga bekas yang lebih rendah," kata Jake Moore, peneliti keamanan siber di ESET.

Baca selengkapnya di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads