2 Orang Tewas di Kebun Alpukat, Pemasang 'Kawat Perenggut Nyawa' Ditangkap

Round-up

2 Orang Tewas di Kebun Alpukat, Pemasang 'Kawat Perenggut Nyawa' Ditangkap

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Jumat, 19 Sep 2025 08:00 WIB
Penemuan mayat di kebun alpukat di Singkawang.
Penemuan mayat di kebun alpukat di Singkawang/Foto: Dok. Polres Singkawang
Singkawang -

Kasus kematian dua warga di kebun alpukat, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalbar makin terang. Polisi menangkap TT yang diduga memasang 'kawat perenggut nyawa' para korban.

Kasus kematian EA (23) dan H (32), warga Jalan Nunga, Kelurahan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur itu sudah diambil alih Subdit 3 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalbar. Kini, TT sudah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan di Polda Kalbar.

"Betul, satu tersangka yang sudah kita tetapkan dan sudah kita tahan. Tersangka berinisial TT," kata Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kalbar AKBP Rhemmi Bhelladona saat ditemui di ruangannya, Kamis (18/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rhemmi, TT ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Kalbar dan Satreskrim Polres Singkawang. TT ditangkap satu hari setelah dua mayat korban ditemukan terkubur di kebun alpukat.

"TT ini penjaga kebun. Dia kita tangkap Minggu, dan Senin sudah kita proses penahanan," jelas Rhemmi.

Rhemmi menerangkan setelah kasus ini dilimpahkan, penyidik Subdit 3 Ditreskrimum Polda Kalbar langsung melakukan proses penyidikan lebih lanjut. Hasilnya, dugaan sementara, dua korban tewas akibat sengatan listrik yang dipasang tersangka.

"Dugaan sementara, dua korban meninggal karena tersengat listrik. Saat ini, kami masih menunggu hasil autopsi selengkapnya, termasuk nanti barang bukti kawat, kabel dan aliran listriknya itu nanti masih berproses," jelasnya.

Bagaimana Peran TT?

Rhemmi juga mengungkap peran TT dalam kasus kematian dua korban yang ditemukan terkubur di kebun alpukat milik bosnya. "Hasil pemeriksaan sementara, tersangka TT ini yang memasang kawat beraliran listrik. Ini juga dikuatkan saksi-saksi, dia yang menempatkan korban itu di TKP," jelasnya.

Saat ini, TT masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolda Kalbar. Rhemmi pun mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu proses penyidikan yang dilakukan kepolisian dalam menuntaskan dugaan-dugaan dari kasus tersebut.

"Saya harap masyarakat juga bisa dan silakan juga mengikuti proses ini. Jadi biar tidak ada isu-isu yang berkembang. Kita sudah berproses sesuai fakta dan prosedur," imbaunya.

Penemuan Mayat Korban

Mayat dua korban ditemukan dalam kondisi membusuk. Diduga, mereka sudah meninggal 3-4 hari ketika ditemukan.

Sebelumnya, para korban dikabarkan hilang pada Rabu (10/9). Keduanya merupakan petani. Mereka dilaporkan hilang ke pihak kepolisian pada Kamis (11/9).

Kemudian, mereka ditemukan tewas terkubur di kebun alpukat Kecamatan Singkawang Selatan pada Sabtu (13/9) siang. Warga yang melakukan pencarian curiga melihat adanya gundukan sampah rumput dan batu di kebun tersebut. Setelah digali, warga terkejut mendapati tubuh korban dan sarung pisau yang dikenali sebagai milik korban.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads