Pembunuh Satu Keluarga Sempat Kabur ke Luar Kota, Pulang karena Bingung

Regional

Pembunuh Satu Keluarga Sempat Kabur ke Luar Kota, Pulang karena Bingung

Tim detikJabar - detikKalimantan
Selasa, 09 Sep 2025 12:00 WIB
Pelaku pembunuhan sekeluarga di Indramayu.
Pelaku pembunuhan 5 orang sekeluarga di Indramayu. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Indramayu -

Polisi telah menangkap R dan P, pelaku pembunuhan 5 orang dalam satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat. Kedua pelaku sempat kabur ke Jawa Tengah. Namun, pada akhirnya mereka pulang ke Indramayu karena bingung mau berbuat apa selama pelarian.

"Pelaku sempat kabur ke arah Jawa Tengah tapi kemudian kembali lagi ke Indramayu, karena mereka berdua tidak tahu harus berbuat apa dalam pelarian itu. Akhirnya mereka memutuskan kembali lagi ke Indramayu," Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Muchamad Arwin Bachar dilansir detikJabar, Selasa (8/9/2025).

Kepulangan R dan P memudahkan polisi untuk membekuk mereka. Dua warga Indramayu itu ditangkap pada Senin (8/9) dini hari pukul 03.00 WIB. Penangkapan dilakukan tim gabungan dari Polda Jabar dan Polres Indramayu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dapat kami amankan di Kedokanbunder," kata Arwin.

Proses penangkapan diwarnai lontaran timah panas dari polisi. Sebab, kedua pelaku berusaha melawan.

Saat proses penangkapan berlangsung, kedua pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga polisi mengambil langkah tegas.

"Ada perlawanan dan akhirnya kami lakukan tindakan tegas terukur kepada keduanya," ucap Arwin.

Bersama pelaku, sejumlah barang bukti juga diamankan polisi. Termasuk uang tunai yang digasak pelaku dari korban. Beberapa barang bukti lainnya diamankan dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Barang bukti yang saat ini kami amankan di antaranya yaitu kendaraan milik korban ada tiga. Kemudian pakaian-pakaian milik korban yang kami ambil setelah autopsi, kemudian seprai dan juga beberapa barang-barang lain. Kalau di tangan pelaku masih ada uang sisa milik korban," jelasnya menambahkan.

R dan P dihadirkan di Polres Indramayu pada Selasa (9/9) pagi. Keduanya sudah mengenakan kaus tahanan berwarna biru. Mereka terpaksa menggunakan kursi roda karena luka tembak pada kaki. R dan P tertunduk lesu sepanjang konferensi pers.

Dalam kasus ini, lima orang menjadi korban. Identitasnya yakni Sachroni (78), Budi (45), Euis Juwita Sari (43), serta dua anak berumur 7 tahun inisial RK dan 8 bulan inisial B. Para korban ditemukan terkubur di rumah milik Sachroni, dikumpulkan dalam satu liang.

Baca selengkapnya di detikJabar.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads