Klinik stem cell ilegal di Magelang, Jawa Tengah, melayani pasien dari berbagai daerah. Tak hanya dari Jawa, tapi juga dari Sumatera, Kalimantan, bahkan luar negeri.
Pelakunya, drh Yuda Heru Fibrianto, telah ditetapkan tersangka. Yuda yang seorang dokter hewan melancarkan berbagai iming-iming untuk menggaet pasien manusia.
Dilansir detikHealth, BPOM mengungkap macam-macam iklan klinik stem cell ilegal ini. Mulai dari obat awet muda hingga bisa menyembuhkan kanker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Macam-macam indikasinya, ada yang untuk mencegah kanker, ini penyakit yang sangat susah diobati. Ada yang bisa meningkatkan stamina, itu janji yang diberikan. Ada juga ya untuk regenerasi awet muda, ada juga yang berhubungan dengan berbagai penyakit-penyakit yang susah diobati, itu pengiklanan yang disampaikan," ujar Kepala BPOM RI Taruna Ikrar, Rabu (27/8/2025).
Taruna menegaskan promosi dan pemberian sekretom yang dilakukan Yuda itu tidak memiliki landasan ilmiah. Padahal uji pra-klinik harus dilakukan saat menggunakan turunan stem cell untuk mengetahui keamanan dan efikasinya.
"Tidak ada ukuran efikasi atau khasiatnya, kan kasian rakyat. Nyatanya di Magelang ini tidak ada landasan ilmiahnya," imbuh Taruna.
Yuda membuka layanan pengiriman sekretom khusus untuk pasien di Pulau Jawa yang tidak dapat datang ke Magelang. Sekretom dapat dikirimkan dalam waktu maksimal 24 jam.
"Produk sekretom ilegal tersebut dikirim ke pasien yang berdomisili di pulau Jawa dengan menggunakan termos pendingin dan bisa dijangkau dalam jangka waktu pengiriman satu hari untuk menjaga stabilitas produk tersebut," ujar Taruna.
Sementara itu, pengiriman ke luar Pulau Jawa tidak tersedia. Pasien dari luar Jawa seperti Sumatera dan Kalimantan datang langsung ke Magelang untuk menjalani pengobatan. Bahkan ada pasien dari luar negeri.
"Sedangkan untuk pasien-pasien yang berasal dari pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Selatan, serta pasien luar negeri pengobatan langsung dilakukan di sarana tersebut," tandasnya.
Baca selengkapnya di sini.
(des/des)