Keluarga Prada Lucky Dikunjungi Pangdam: Mohon Jangan Ada Fitnah Lagi

Regional

Keluarga Prada Lucky Dikunjungi Pangdam: Mohon Jangan Ada Fitnah Lagi

Yufengki Bria - detikKalimantan
Senin, 11 Agu 2025 20:30 WIB
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto (tengah) saat bersama orang tua Prada Lucky di rumah duka, Senin (11/8/2025). (ANTARA/Kornelis Kaha)
Foto: Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto (tengah) saat bersama orang tua Prada Lucky di rumah duka, Senin (11/8/2025). (ANTARA/Kornelis Kaha)
Kupang -

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengunjungi orang tua Prada Lucky Chepril Saputra Namo, anggota TNI yang tewas dianiaya di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ayah dan ibu Prada Lucky menyampaikan harapannya kepada Pangdam, salah satunya agar mendiang anak mereka tidak lagi difitnah.

Salah satu fitnah yang menyebar adalah terkait penyebab Prada Lucky dianiaya. Dilansir detikBali, keluarga membantah bahwa Prada Lucky disiksa hingga tewas karena suka sesama jenis alias gay.

"Itu tidak benar dan tidak terbukti. Adik saya itu selama ini laki-laki normal dan bergaul dengan siapa saja," tegas Lusy Namo, kakak Prada Lucky, ditemui detikBali di Asrama TNI Kuanino Kupang, NTT, Senin (11/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lusy menuding isu orientasi seksual ini tak berdasar dan diduga sengaja disebar pelaku untuk menutupi kasus penyiksaan terhadap adiknya. Lusy juga menegaskan adiknya tidak pernah tertangkap tangan sebagai LGBT. Kalau benar, pasti adiknya sudah diproses internal.

"Pastinya itu untuk menutupi aib mereka karena sudah siksa adik saya sampai meninggal. Ini kan tidak tertangkap tangan, mana buktinya? Kalau itu benar, kenapa saat itu tidak langsung diproses," ujarnya.

Ibu Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, menangis histeris ketika Pangdam datang melayat. Dia sampai berlutut di hadapan Mayjen Piek dan menuntut keadilan bagi anaknya.

"Saya sayang tentara. Anak dan suami saya tentara, Bapak. Saya butuh keadilan, Bapak," ratapnya.

Sepriana juga memohon agar fitnah terhadap anaknya dihentikan. Dia menyebut Lucky merupakan penopang keluarga dan seharusnya masih memiliki tanggung jawab untuk membantu menyekolahkan adik-adiknya yang masih SD.

"Saya mohon jangan ada lagi fitnah-fitnah, Bapak. Saya seorang ibu, mohon Bapak. Dia penopang saya selama ini," lanjutnya tersedu-sedu.

Sementara itu, ayah Lucky yakni Christian Namo bertekad siap mempertaruhkan nyawa agar kasus anaknya diusut tuntas. Dia meminta pertanggungjawaban dan penyelesaian atas kematian anaknya.

"Nyawa saya pertaruhkan. Saya akan meminta pertanggungjawaban atas kematian anak saya," ungkap Christian.

Total ada 20 prajurit yang diperiksa Subdenpom TNI. Awalnya empat orang menjadi tersangka, kemudian 16 lainnya menyusul setelah pemeriksaan intensif. Kini pihak TNI masih menyelidiki motif 20 prajurit itu menganiaya Prada Lucky hingga tewas.

"Ini sedang diselidiki oleh yang berwajib dalam hal ini Pomdam XI/Udayana masih dilakukan pemeriksaan, kita tunggu saja hasilnya," kata Piek Budyakto kepada wartawan di rumah duka Prada Lucky di Asrama TNI Kuanino, Senin (11/8/2025).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Keluarga Ungkap Ada Luka Sayat-Benturan di Tubuh Prada Lucky"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads