Hotline 110 Polri menerima laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada Selasa (17/6) dinihari. Tepatnya pukul 01.00 WIB. Lokasi kejadian di Jalan Rusa 4, Pondok Raji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Mengutip detikNews, panggilan itu ternyata dilakukan pelapor usai diminta oleh sang pelaku sendiri, JN (37). JN bahkan mengaku baru saja menghabisi nyawa istrinya, RK (25). Setelah itu, dia mendatangi tetangga sambil menggendong anaknya.
Polisi segera mengamankan JN. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan. JN ditetapkan tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya. Sementara sejumlah saksi diperiksa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JN dan keluarga kecilnya tinggal di sebuah kontrakan dalam gang. Kontrakan bercat pink itu baru mereka huni sekitar 3 minggu. Pada malam kejadian, tetangga mengaku mendengar suara tangisan dan ribut-ribut. Namun, mereka menyangka itu hanya keributan rumah tangga biasa.
Keributan mereda beberapa saat setelahnya. Sampai jelang tengah malam, tepatnya 23.50 WIB, sang anak terdengar menangis.
"Sekira jam 23.50 WIB, saksi mendengar suara tangisan anak. Saksi mengira bahwa mungkin anaknya korban sedang rewel," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (17/6/2025).
Selang 10 menit, tetangga dikejutkan suara ketukan pintu di rumahnya. Ternyata itu JN, datang bersama balita yang tadi menangis.
"Pelaku sedang menggendong anak (balita) dan berkata, 'Pung, si Nisa (panggilan korban) sudah saya bunuh. Terserah dah sekarang Pung saya mau diapain. Mau panggil polisi boleh, diserahin ke massa nggak apa-apa'," ungkap Ade Ary mengulangi penuturan saksi.
Pengakuan itu membuat saksi kaget. Dia bersama sejumlah tetangga lain buru-buru mengecek ke kontrakan JN. Tampak korban terbujur bersimbah darah dan ditutupi selimut.
Kejadian ini dilaporkan pukul 02.40 WIB. Personel kepolisian langsung meluncur ke lokasi. Kasus ini tengah ditangani Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Motif JN masih didalami.
Kontrakan bercat pink selebar 4 meter itu telah dipasangi garis polisi. Ada sejumlah petak kontrakan di sana. Akses jalan masuknya dipasangi gerbang berbahan baja ringan. Saat didatangi tim detikcom, lokasi itu sepi tanpa penghuni. Namun, jemuran masih tergantung di depan kontrakan pink.
(des/des)