Anjing Pelacak Cari Lokasi Awal Tewasnya Bocah Singkawang, Ini Hasilnya

Anjing Pelacak Cari Lokasi Awal Tewasnya Bocah Singkawang, Ini Hasilnya

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Sabtu, 14 Jun 2025 14:45 WIB
Ilustrasi penemuan mayat wanita (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi penemuan mayat. (dok detikcom)
Singkawang -

Dua anjing pelacak dikerahkan untuk mencari lokasi awal tempat tewasnya bocah 1 tahun 11 bulan asal Singkawang, Rafa Fauzan. Pencarian menggunakan anjing pelacak ini membuahkan hasil positif.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu mengatakan dua ekor anjing pelacak K-9 dari Polda Kalbar itu berhenti di titik yang sama. Lokasinya tidak jauh dari rumah pengasuh Rafa, tempat terakhir Rafa hilang.

"Saat ini kami masih menganalisis hasil olah TKP dan menelusuri rekaman CCTV milik warga di sekitar lokasi," kata Deddi, Sabtu (14/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pengasuh korban, yang menjadi orang terakhir yang bersamanya sebelum dilaporkan hilang," kata Deddi.

Polisi mengerahkan anjing pelacak karena meyakini bocah tersebut meninggal di tempat lain. Baru kemudian jasadnya dipindahkan ke depan masjid yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah itu.

"Kami menduga kuat jenazah korban sengaja dipindahkan dan dibuang di dekat halaman masjid oleh pelaku," ungkap Deddi.

Jenazah Rafa ditemukan di halaman depan pintu Masjid Husnul Khotimah. Lokasi ini diketahui berjarak sekitar 3 kilometer dari titik Rafa dinyatakan hilang.

"Lokasi penemuan korban adalah lokasi baru. Sedang kami telusuri dan selidiki jejak orang yang membawanya ke sana," ungkap Deddi.

Dugaan Pembunuhan?

Hingga saat ini polisi belum bisa memastikan apakah Rafa merupakan korban pembunuhan. Hasil pemeriksaan awal dari dokter juga belum dapat memastikan penyebab kematian korban.

Polisi juga tidak bisa melakukan autopsi karena keluarga menolak. Keluarga sudah mengikhlaskan kematian Rafa. Meski demikian, Deddi menegaskan bahwa penyelidikan akan tetap dilanjutkan.

"Pihak keluarga menolak autopsi karena telah mengikhlaskan kematian anaknya. Meski begitu, kami tidak menghentikan perkara ini. Penyelidikan tetap berjalan," tegas Deddi.

Diberitakan sebelumnya, warga Kota Singkawang, Kalimantan Barat dihebohkan dengan hilangnya Rafa Fauzan bocah lelaki usia 1 tahun 11 bulan. Rafa hilang dari rumah pengasuhnya di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah sejak 10 Juni 2025.

Rafa kemudian ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di depan sebuah masjid di depan pintu Masjid Khusnul Khotimah, Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Jumat (13/6/2025) subuh.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads