Modus Beragam Para Bandar Sabu, Pakai Kaus Kaki sampai Ikan Bandeng

Modus Beragam Para Bandar Sabu, Pakai Kaus Kaki sampai Ikan Bandeng

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Kamis, 12 Jun 2025 09:01 WIB
Dua Pengedar Sabu ditangkap di Jl. Dr. Murjani, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya
Ilustrasi pengedar narkoba sabu. Foto: Dok. Polresta Palangka Raya
Balikpapan -

Beberapa hari terakhir, polisi di wilayah pulau Kalimantan dibuat sibuk membongkar ide-ide tak biasa para pengedar barang haram. Beragam cara dilakukan untuk melancarkan misi bejat berdagang obat-obatan terlarang.

Nyatanya, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Segala niat buruk pasti akan terbongkar pada waktunya.

Berikut ini adalah kumpulan modus beragam para bandar narkoba, ada yang hanya menggenggam dengan tangan kosong, menyelipkan di kaus kaki, sampai pakai perut ikan bandeng untuk tutupi niat jahatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bandar Manfaatkan Jalur Tikus Malaysia

Polsek Krayan di Nunukan, Kalimantan Utara, berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Krayan Barat, tepatnya di Desa Kuala Belawit. Seorang ibu rumah tangga bernama Sriwati diamankan polisi karena kedapatan membawa lima poket sabu.

Tapi Sriwati beraksi tak sendiri, ada suaminya, Balang dan pria lain bernama Ingori Febrizal. Dalam penggeledahan di kamar Balang, polisi menemukan alat hisap sabu (bong) yang saat itu digunakan bersama tersangka keempat, Yopi.

Berdasarkan pengakuan para tersangka, sabu tersebut dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per poket. Barang haram itu diduga berasal dari Malaysia dan diselundupkan melalui jalur-jalur tikus di kawasan hutan, bukan melalui pos lintas batas negara (PLBN).

"Mereka menggunakan jalur hutan atau jalur tikus. Kasus seperti ini sering terjadi, dan distribusinya selalu melalui jalur tikus dari Malaysia," ungkapnya.

2. Digenggam dengan Tangan Kosong

UCB alias Ujang (43), dibekuk Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Palangka Raya usai kedapatan menggenggam 1 paket sabu ditangannya. Ia ditangkap di kawasan kos-kosan yang berada di jalan Dr Murjani, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya pada Selasa (10/6/2025) pukul 18.30 WIB.

Ujang rupanya langsung ketangkap basah miliki sabu, sehingga penggeledahan pun dilanjut ke barak tempat tinggalnya. Di sana, ditemukan 14 paket sabu yang sudah siap edar. Total berat kotornya sekitar 4 gram dari 15 paket yang berhasil disita.

3. Diselipkan dalam Kaus Kaki

Hari itu, penangkapan tak hanya dilakukan untuk menggagalkan transaksi haram Ujang. Masih di lokasi yang sama sekitar selisih 30 menit dari penangkapan Ujang, polisi setempat juga menangkap Ar (50).

Pria paruh baya itu juga diduga kuat sebagai pelaku pengedar narkotika jenis sabu. Ar tak bisa berkutik, sebab ia ketahuan menyembunyikan sabunya di kaos kaki.

Petugas mendapati dua paket sabu dengan berat kotor 10,04 gram yang disembunyikan di kaos kaki Ar. Diketahui, Ar merupakan warga dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

4. Dimasukkan dalam Perut Ikan Bandeng

Satresnarkoba Polres Tarakan mengungkap kasus penyelundupan sabu seberat 3,2 kilogram yang disembunyikan dalam perut ikan bandeng. Barang haram tersebut dikemas dalam box ikan untuk dikirim ke Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan melalui kapal muatan Bukit Siguntang.

Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik dalam keterangan resminya Sabtu (10/5/2025), mengatakan pengungkapan kasus bermula dari informasi buruh pelabuhan pada Rabu, 30 April 2025 sekitar pukul 14.00 WITA. Buruh mencurigai dua box ikan yang terasa ringan dan tidak dingin, serta terdapat nama 'Cakra' dan nomor telepon pada karung pembungkus dengan alamat tujuan Pinrang.

"Tim Opsnal Satresnarkoba langsung mengecek ke Pelabuhan Malundung. Sekitar pukul 17.00 WITA, ditemukan 60 bungkus plastik klip bening berisi sabu yang dililit lakban cokelat, disembunyikan di perut ikan," ujar Erwin.

Sabu seberat 3,2 kilogram ini diketahui berasal dari Tawau, Malaysia. Barang haram tersebut dipacking di Tarakan, dimasukkan ke dalam perut ikan bandeng, lalu diangkut melalui kapal tujuan Parepare.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads