Sekilas Ciri-ciri Penembak Pengunjung THM di Samarinda

Sekilas Ciri-ciri Penembak Pengunjung THM di Samarinda

Muhammad Budi Kurniawan - detikKalimantan
Minggu, 04 Mei 2025 18:30 WIB
Close-up of black pistol in hand.
Ilustrasi penembakan/Foto: Getty Images/mahiruysal
Samarinda -

Kasus penembakan di tempat hiburan malam (THM) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang menewaskan pengunjung berinisial D (34) masih dalam penyelidikan polisi. Hasil pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti, diketahui pelaku menggunakan motor serta jaket ojol.

"Pelaku pakai sepeda motor, helm, dan pakai jaket Gojek dan langsung nembak. Habis itu dia langsung kabur ke arah Jalan Ahmad Dahlan," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar kepada awak media di GOR Segiri Samarinda, Minggu (4/5/2025).

Hendri mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, korban diketahui merupakan pengusaha di Samarinda. Ia diketahui pergi ke THM di Jalan Imam Bonjol bersama 5 hingga 6 orang keluarganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pukul 04.15 Wita, korban keluar dari pintu THM. Namun korban tiba-tiba diberendel tembakan oleh orang tak dikenal.

"Penembakan berada di depan tempat hiburan malam Crown, sekitar 10 meter pintu masuk gerbang THM," terangnya.

Mengenai motif penembakan, Hendri mengaku belum dapat menerangkan lantaran masih memburu pelaku. Ia menegaskan peristiwa penembakan itu tidak ada hubungannya dengan korban yang berada di dalam THM.

"Di dalam tidak ada konflik. Sampai saat ini hasil penyelidikan sementara saksi yang juga ikut mendampingi korban saat di THM tidak ada konflik.
Mereka hanya di tabelnya saja," bebernya.

Lebih lanjut, Hendri mengungkapkan berdasarkan hasil autopsi, ditemukan 5 luka tembak pada tubuh korban. Sebelumnya, ia sempat menyebutkan hanya 4 luka tembakan.

"Memang kita temukan ada lima bekas luka tembakan yang bersarang di dada ada dua, perut satu, kemudian belakang (punggung) ada dua," jelasnya.

"Dan ini juga selaras dengan hasil temuan di lapangan. Itu ditemukan dua proyektil di sekitar TKP. Kemudian di tubuh korban ada 3 proyektil hasil dari tembakan oleh OTK," tambahnya.

Sementara itu, mengenai jenis senjata yang digunakan pelaku, polisi masih melakukan pemeriksaan di laboratorium forensik untuk mengetahuinya. Namun berdasarkan temuan sementara, senjata tersebut merupakan senjata rakitan.

"Jenis senjata belum bisa kita pastikan, tapi dari hasil pengecekan sementara tadi juga sudah kita libatkan dari Labfor itu merupakan senjata rakitan, untuk jenisnya belum bisa kita pastikan. Karena masih menunggu lebih lanjut dari Labfor, tapi kemungkinan besar senjata rakitan kaliber 8-9 milimeter," pungkasnya.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads