.webp)
Aksi pencurian menimpa kembali terjadi di sebuah konter HP di Tarakan. Tepatnya di Jalan Pulau Banda, RT 15, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada dini hari Kamis (10/4/2025).
Kerugian ditaksir Rp 20-25 juta. Polres Tarakan langsung menyelidiki kasus ini serta mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Pemilik konter, Rahma, menjelaskan kejadian berlangsung sekitar pukul 03.00 Wita. Konter yang hanya dijaga hingga tengah malam ditinggalkan kosong menjadi celah bagi pelaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karyawan jaga sampai jam 12 malam. Kejadiannya diperkirakan subuh, jam 3-an," ujarnya, Jumat (11/4/2025).
Penyelidikan awal terkendala karena CCTV konter pun turut dicuri. Dewi tidak dapat melihat rekaman sebagai barang bukti untuk mengetahui sosok pelaku.
"Mau lihat rekaman sebelum jam 12 malam nggak bisa, semua data di HP saya juga hilang," keluh Rahma.
Barang yang raib meliputi televisi Sharp, laptop Acer, printer Epson, timbangan digital, speaker Advan jumbo, speaker kecil, seluruh aksesori konter, hingga emas.
"Jualan ludes, nggak ada sisa," tambahnya.
Polres Tarakan segera merespons laporan dengan mengirim tim penyidik ke lokasi. Barang bukti berupa sandal jepit, mukena yang diduga digunakan pelaku, serta dua gembok patah diamankan.
"Tadi tim penyidik sudah datang, ambil barang bukti dan hitung kerugian," ungkap Rahma.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tarakan, Ipda Anita Susanti Kalam, memastikan kasus pencurian ini akan menjadi perhatian dan prioritas.
"Kami sedang menyelidiki kasus pencurian di Konter NY Cell. Barang bukti sudah dikumpulkan, dan kami kejar pelakunya," tegasnya.
Ia menambahkan, dalam sepekan terakhir, polisi berhasil mengungkap beberapa kasus pencurian serupa. Anita mengimbau masyarakat, terutama yang memiliki usaha serupa, agar proaktif mencegah kejahatan. Polisi juga akan memperketat patroli di kawasan rawan untuk mencegah kejadian berulang.
"Kasus pencurian akhir-akhir ini meningkat. Kami minta warga pasang pengaman tambahan, seperti CCTV atau kunci ganda, dan laporkan aktivitas mencurigakan," ujarnya.
(des/des)
