.webp)
Minggu (6/4/2025), Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Peristiwa itu menewaskan 11 orang dan dua orang lainnya menjadi sandera.
Dikutip detikSulsel, penyerangan itu terjadi di lokasi 22 dan Muara Kum Yahukimo. Aparat TNI dan Polri masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
"Betul, KKB telah membantai para pendulang di daerah Yahukimo tepatnya di pendulangan lokasi 22 dan lokasi Muara Kum," kata Humas Satgas Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo kepada detikSulsel, Rabu (9/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yusuf, aparat masih melakukan pendataan terkait korban serangan KKB. Ia mengatakan ada puluhan warga lainnya yang mengungsi akibat aksi teror tersebut.
"Saat ini korban MD (meninggal dunia) yang teridentifikasi ada 11 orang, 2 orang masih disandera, 8 orang terpisah dari rombongan dan belum ditemukan dan 35 mengungsi di kampung Mabul," papar Yusuf.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan menuturkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aksi KKB atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu. Namun ia membantah adanya informasi soal prajurit TNI yang menjadi korban.
"Pemberitaan hoaks bahwa korban adalah prajurit TNI, itu propaganda sengaja disebar oleh gerombolan OPM dan simpatisannya," tegas Candra.
"Semua itu alasan yang dicari-cari oleh gerombolan OPM untuk mencari pembenaran aksinya untuk membunuh warga sipil dan sejatinya OPM adalah biadab sebagai penjahat kemanusiaan," imbuhnya.
Ia mengutuk aksi biadab gerombolan OPM. Pihaknya juga belum memastikan jumlah korban luka maupun meninggal dunia.
"Beberapa pendulang menjadi korban, namun belum dapat dipastikan berapa jumlah yang meninggal maupun yang luka-luka," pungkas Candra.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikSulsel dengan judul KKB Serang Pendulang Emas di Yahukimo, 11 Orang Tewas-2 Disandera.
(sun/mud)
