Pasutri di Singkawang Ditemukan Tewas di Rumah, Polisi Dapati Surat Suami

Pasutri di Singkawang Ditemukan Tewas di Rumah, Polisi Dapati Surat Suami

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Kamis, 20 Mar 2025 10:30 WIB
Pasutri ditemukan tewas di Singkawang.
Foto: Dok. Polres Singkawang
Singkawang -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Warga Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) dihebohkan dengan penemuan mayat pasangan suami istri (pasutri) di kediamannya, Jalan Pelita, Gang Batu Pati, Kelurahan Pasiran, Rabu (19/3/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Suami berinisial TM (44) diduga membunuh istrinya berinisial B (34), baru kemudian mengakhiri hidup sendiri. TM ditemukan masih tergantung tali, sedangkan B tergeletak di lantai dengan kondisi leher terlilit tali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil penyelidikan sementara, ditemukan dua lembar surat yang diduga ditulis oleh TM. Isinya dia mengakui telah membunuh istrinya sebelum mengakhiri hidupnya sendiri," jelas Kapolres Singkawang AKBP Fathur Rochman melalui Kasat Reskrim AKP Deddi Sitepu kepada wartawan, Rabu (19/3/2025) malam.

Dalam surat itu, kata Deddi, juga tertulis permintaan maaf kepada anak-anaknya serta meninggalkan pesan agar jenazah mereka segera dikremasi tanpa melalui proses penyimpanan lama.

"Dugaan sementara mengarah pada permasalahan dalam rumah tangga sebagaimana yang tertulis dalam surat peninggalan korban. Namun, untuk memastikan penyebabnya, kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari keluarga maupun saksi lainnya," tutur Deddi.

Korban Ditemukan oleh Anak

Penemuan mayat pasutri ini berawal ketika anak korban yang pulang dari sekolah mendapati pintu rumah terkunci dari dalam. Saat pintu diketuk, tidak respon dari dalam. Begitu juga dipanggil, tidak ada sahutan. Merasa curiga, anak korban kemudian meminta bantuan warga untuk membuka pintu secara paksa.

"Setelah pintu berhasil dibuka, anak korban dan warga menemukan pasangan ini sudah tidak bernyawa dengan posisi suami tergantung dan istrinya tergeletak dengan posisi leher masih terikat tali," beber Deddi.

Setelah menemukan sejumlah barang bukti yang berkaitan dan melakukan oleh TKP, jasad kedua korban dibawa ke RSUD Abdul Azis. Pihak keluarga memutuskan untuk menyemayamkan jenazah di Rumah Duka Nirwana, Jalan Burhani, Kelurahan Pasiran.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar segera mencari bantuan atau berkonsultasi jika menghadapi tekanan demi menghindari kejadian serupa.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads