Kuburan Batu di Rimba Krayan yang Pernah Jadi Sasaran Pencurian

Foto Kalimantan

Kuburan Batu di Rimba Krayan yang Pernah Jadi Sasaran Pencurian

Istimewa - detikKalimantan
Jumat, 15 Agu 2025 17:00 WIB

Nunukan - Kuburan Batu di Rimba Krayan diyakini sebagai peristirahatan terakhir para tokoh adat dan keturunannya. Mengapa pernah menjadi sasaran pencurian?

Kuburan Batu di Rimba Krayan
Di belantara Long Bulu’, Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ada yang namanya Lemati. Lemati berarti kuburan batu dalam bahasa Dayak Lundayeh. Menurut Melvari warga Desa Pa Sing, Lemati adalah peristirahatan terakhir para tokoh adat dan keturunannya. Lemati mencerminkan strata sosial masyarakat Dayak Lundayeh di masa lampau.
Lemati, kuburan batu di pedalaman Krayan Selatan, Kaltara.
Para tokoh penting dimakamkan bersama harta berharga seperti manik-manik, anting besi kuning (Pakel), mandau, tombak, hingga tempayan berisi peralatan sehari-hari. Sehingga Lemati pernah menjadi sasaran pencurian sekitar 30 tahun yang lalu. Beberapa orang nekat membongkar kuburan untuk mengambil harta bersejarah. Namun, aksi itu tak lolos dari hukuman adat.
Kuburan Batu di Rimba Krayan
Untuk sampai ke Lemati dari Desa Long Layu, perjalanan dimulai dengan menaiki ketinting atau perahu motor tradisional selama dua jam menyusuri anak sungai di tengah hutan belantara. Hamparan hijau dan suasana sunyi akan membawa pengunjung seolah masuk ke dimensi lain.
Lemati, kuburan batu di pedalaman Krayan Selatan, Kaltara.
Lemati disegani baik oleh warga lokal maupun pengunjung yang penasaran. Mengganggu kuburan tanpa izin penjaga adat bisa berakibat fatal. Jika nekat bongkar kuburan, konon bisa gila selamanya.
Kuburan Batu di Rimba Krayan yang Pernah Jadi Sasaran Pencurian
Kuburan Batu di Rimba Krayan yang Pernah Jadi Sasaran Pencurian
Kuburan Batu di Rimba Krayan yang Pernah Jadi Sasaran Pencurian
Kuburan Batu di Rimba Krayan yang Pernah Jadi Sasaran Pencurian
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads