Anak-anak Indonesia kembali disuguhi film baru garapan anak negeri, yaitu Pelangi di Mars. Film bergenre science-fiction ini membawa anak-anak berimajinasi tentang kehidupan luar angkasa di masa depan.
Film produksi Mahakarya Pictures ini menghadirkan pendekatan berbeda, yakni memadukan live-action yang menampilkan pemain manusia dan robot animasi 3D secara menyeluruh.
Dikutip detikHot, sutradara Upie Guava mengatakan gagasan ini muncul dari kerinduan terhadap film-film petualangan luar angkasa dan masa depan yang dulu menemani masa kecil dan merangsang imajinasi, seperti Star Wars dan Back to the Future.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Idenya sederhana yaitu kami ingin membangkitkan semangat petualangan luar angkasa seperti film-film besar yang kita tonton saat kecil," kata Upie Guava saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.
Dia berharap Pelangi di Mars dapat memotivasi generasi muda untuk lebih percaya diri, berani bermimpi, serta menggunakan kecerdasan mereka untuk menaklukkan tantangan.
Di sisi lain, produser Dendi Reynando menjelaskan proyek ini mengusung teknologi hybrid yang memungkinkan interaksi halus antara aktor manusia dan karakter robot hasil animasi.
"Film ini adalah pintu masuk ke dunia Pelangi di Mars. Teknologi hybrid memberi ruang imajinasi lebih luas, tapi tetap humanis karena inti cerita adalah keluarga dan persahabatan," terang Dendi Reynando.
Cerita film tentang seorang gadis bernama Pelangi, manusia pertama yang lahir dan dibesarkan di Mars. Ia tinggal bersama robot-robot cerdas yang menemaninya dalam perjalanan besar mencari mineral langka untuk menyelamatkan Bumi.
Alurnya menggabungkan unsur drama keluarga, petualangan luar angkasa, elemen sains, hingga tampilan visual bernuansa futuristik. Film Pelangi di Mars dibintangi oleh Messi Gusti, Myesha Lin Adeeva, Lutesha, Livy Renata, dan Rio Dewanto.
Baca artikel selengkapnya di sini.
(bai/bai)
