Kalimantan dan Borneo seperti dua sisi pada uang logam yang tak bisa dipisahkan. Sebab hingga saat ini, banyak orang yang menyebut Kalimantan dengan tanah Borneo.
"Orang-orang menyebut tanah kami tanah Borneo," berikut sepenggal kalimat dalam film Tiga Pejantan Tanggung, saat salah seorang tokoh menyebutkan Kalimantan.
Lalu, dari mana sebutan Borneo berasal? Dalam situs resmi Kemdikbud disebutkan literatur barat umumnya menyebut Kalimantan dengan nama Borneo yang berasal dari kata Brunai. Sebab, Kesultanan Brunei yang berada di pesisir utara pernah menguasai sebagian besar wilayah barat serta utara pulau tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, kitab Nagarakartanama Pupuh XIV/1 juga menyebut Kalimantan dengan nama Barune (ng). Menurut Slametmulyna, Barune (ng) adalah Brunei, kerajaan di bagian barat Kalimantan yang biasa disebut dengan nama Pu-ni dalam berita Cina (Slametmulyana).
Kemudian dalam buku Sejarah Daerah Kalimantan Tengah yang diterbitkan Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1977/1978), disebutkan istilah Borneo diperkirakan dibawa oleh Belanda. Di mana Belanda menyebut Borneo berasal dari bangsa Portugal.
Sebab, dalam sejarah disebutkan penjelajah asal Portugal, Fernando de Magelhaens sempat singgah di Kalimantan bagian utara. Di sana, ia menjumpai Kerajaan Brunai.
Jadi, besar kemungkinan kata Borneo berasal dari Brunai. Lalu jika itu benar, maka bisa dipastikan sebutan Borneo baru muncul pada zaman Kolonial Belanda.
Kalimantan Dikuasai Tiga Negara
Dikutip dari artikel berjudul Fakta Pulau Kalimantan Sebagai Pulau Terbesar Ketiga di Dunia dalam situs Universitas Medan Area, disebutkan bahwa Pulau Kalimantan tidak hanya dikuasai satu negara. Pulau tersebut berada di bawah teritori tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei.
Indonesia menguasai sebagian besar wilayah Kalimantan yaitu 73 persen dari luas keseluruhannya. Sementara itu, Malaysia berada di urutan kedua dengan menguasai 24 persen bagian utara termasuk pulau-pulau kecil di Laut China Selatan. Sisanya dikuasai oleh Brunei, negara kecil di bagian utara Pulau Kalimantan yang berpusat di Bandar Seri Begawan.
Pulau Terbesar Ketiga di Dunia
Pulau Kalimantan merupakan pulau ketiga terbesar di dunia setelah Greenland dan Papua Nugini. Dengan luas 743.330 kilometer persegi, Pulau Kalimantan juga menjadi pulau terbesar di Asia Tenggara. Luas Kalimantan berada di atas Pulau Sumatera. Untuk diketahui, Sumatera berada di nomor enam pada jajaran pulau-pulau terbesar di dunia.
Pada 2019, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan Pulau Kalimantan merupakan satu-satunya pulau di Indonesia dengan tingkat aktivitas kegempaan paling rendah. Sebab, jumlah struktur sesar aktifnya jauh lebih sedikit daripada pulau-pulau lain di Indonesia.
Selain itu, Pulau Kalimantan juga cukup jauh dari zona tumbukan lempeng (megathrust). Itu membuat Kalimantan tidak memiliki gunung berapi.
Kalimantan Sangat Strategis
Letak Pulau Kalimantan cukup stategis di tengah kepulauan Asia Tenggara. Diduga, para pelaut China sudah berhubungan dengan penduduk pulau Kalimantan sejak masa Dinasti Han (206 SM-220 M).
Posisi Kalimantan di jalur perdagangan laut yang cukup ramai, menjadikannya sebagai tempat singgah para pedagang China. Kapal-kapal bersandar untuk mengangkut produk lokal yang mempunyai nilai jual tinggi, salah satunya adalah kayu-kayu dan resin.
Simak Video "Borneo Indobara Hijaukan Alam Lewat Pelestarian Terumbu Karang dan Aviari"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/des)