Fantastis! Festival Irau ke-11 Sumbang Rp 107,8 Miliar untuk Ekonomi Malinau

Fantastis! Festival Irau ke-11 Sumbang Rp 107,8 Miliar untuk Ekonomi Malinau

Oktavian Balang - detikKalimantan
Minggu, 26 Okt 2025 16:09 WIB
Bupati Malinau berfoto bersama akademisi Rocky Gerung, yang turut hadir di ruang sidang paripurna. (Oktavian Balang/detikKalimantan)
Foto: Bupati Malinau berfoto bersama akademisi Rocky Gerung, yang turut hadir di ruang sidang paripurna. (Oktavian Balang/detikKalimantan)
Malinau -

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Malinau berhasil meraup dana fantastis dari perhelatan Festival Budaya Iraw ke-11. Festival ini disebut berhasil membangkitkan perputaran uang hingga Rp 107,849 miliar.

Hal ini disampaikan Bupati Malinau, Wempi Mawa dalam sambutannya pada Rapat Paripurna Istimewa Ke-1 DPRD Kabupaten Malinau, yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Minggu (26/10) siang.

Di hadapan Ketua DPRD Ping Ding dan seluruh anggota dewan serta tamu undangan, Wempi yang hadir dengan berpakaian adat Dayak lengkap, menyebut angka ini merupakan hasil survei BPS dan Politeknik Malinau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui perhelatan festival budaya Irau ke-11 ini akan membangkitkan gerakan ekonomi kerakyatan," ujar Wempi.

"Dari hasil survei BPS dan Politeknik Malinau diketahui perputaran output secara total yang terjadi akibat dampak positif pelaksanaan Festival Budaya Iraw tahun 2025 sebesar 107.849 miliar," sambung dia.

Wempi mengaku bahwa pelaksanaan Iraw dan rangkaian HUT menghadapi banyak tantangan. Namun, ia menegaskan data ini membuktikan bahwa acara tersebut mampu memberi efek ganda yang signifikan bagi pergerakan ekonomi di 'Bumi Intimung'.

"Selain itu, Pemda Malinau juga berhasil menekan angka kemiskinan dari 5,94% pada tahun 2024 menjadi 5,54% di tahun 2025," tuturnya.

Capaian ini, menurutnya, didukung oleh berbagai program perlindungan sosial seperti subsidi ongkos angkut, bantuan perlengkapan siswa, hingga program beasiswa Desa Sarjana Unggul yang kini telah membiayai lebih dari 1.600 anak Malinau di berbagai perguruan tinggi.

"Tingkat pengangguran terbuka juga menunjukkan tren penurunan dari 4,14% pada tahun 2021 menjadi 3,10% pada tahun 2024," tambahnya.

Di sisi lain, Ketua DPRD Malinau, Ping Ding mengajak semua pihak tidak cepat berpuas diri. Ia mengapresiasi capaian eksekutif namun mengingatkan bahwa kolaborasi adalah kunci menghadapi tantangan ke depan.

"Kita tidak boleh berpuasa diri, masih banyak tantangan yang seperti masalah infrastruktur, pendidikan dan kesehatan yang belum memadai, dan kualitas sumber daya manusia yang perlu kita tingkatkan," ujar Ping Ding.

Politisi tersebut menegaskan bahwa DPRD akan terus berkomitmen bersinergi dengan pemerintah, terutama dalam pembangunan di wilayah pedalaman dan perbatasan.

"Kita harus bersatu baru membangun dan saling mendukung. Kolaborasi adalah ungkapan atau kata yang paling tepat untuk kita saat ini," imbuh dia.

Pantauan detikKalimantan, Rapat paripurna istimewa ini berlangsung khidmat dan semarak. Sesuai undangan, para pimpinan dan anggota DPRD, jajaran Forkopimda, ASN, hingga kepala desa dan ketua RT kompak mengenakan pakaian adat. Acara ditutup dengan pembacaan doa dan persembahan tari-tarian.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads