Tok! Anggaran MBG di APBN 2026 Sebesar Rp 335 Triliun

Nasional

Tok! Anggaran MBG di APBN 2026 Sebesar Rp 335 Triliun

Retno Ayuningrum - detikKalimantan
Selasa, 23 Sep 2025 15:30 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Foto: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2026 disetujui DPR. Salah satu program prioritas terbesar adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Alokasinya mencapai Rp 335 triliun.

Dilansir detikFinance, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengapresiasi pimpinan dan seluruh anggota dewan atas disetujuinya RAPBN menjadi undang-undang.

"Atas nama pemerintah kami menyampaikan apresiasi setingginya pimpinan dan seluruh anggota dewan atas dukungan dan persetujuan RAPBN menjadi Undang-Undang melalui proses pembahasan yang sangat konstruktif dan menampung aspirasi dan harapan yang berkembang di masyarakat," kata Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR RI ke 5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, di Gedung DPR RI, Selasa (23/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun program prioritas pemerintah dalam APBN 2026 mencakup ketahanan pangan, ketahanan energi, pendidikan, kesehatan, hingga pertahanan.

Anggaran untuk ketahanan pangan ditetapkan sebesar Rp 164,7 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk swasembada pangan, stabilisasi harga pangan, kesejahteraan petani dan nelayan. Kemudian alokasi ketahanan energi sebesar Rp 402,4 triliun. Anggaran akan digunakan untuk peningkatan lifting migas, percepatan transisi energi, serta stabilisasi harga.

Kemudian anggaran pendidikan sebesar Rp 769,1 triliun akan digunakan untuk PIP dan KIP kuliah, sekolah rakyat, sekolah unggul garuda, beasiswa, kesejahteraan guru/dosen. Lalu, anggaran kesehatan sebesar Rp 244 triliun untuk program jaminan kesehatan nasional, cek kesehatan gratis, dan revitalisasi rumah sakit.

"Pembangunan desa, koperasi, dan UMKM. 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih terbentuk memberikan kemudahan akses sembako, logistik, pupuk, dan layanan keuangan," tambah Purbaya.

Purbaya menerangkan APBN 2026 merupakan yang pertama kali dirancang di pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Rancangan ini mengimplementasikan visi dan misi untuk mewujudkan kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi hijau menuju Indonesia yang tangguh.

Purbaya menyebut APBN 2026 didesain untuk mendorong aktivitas ekonomi berputar lebih cepat dan tumbuh lebih tinggi, sektor riil bergerak serta meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat akselerasi tercapainya kesejahteraan yang berkeadilan.

Artikel ini telah tayang di detikFinance.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads