Lansia Ini Ditegur Pemerintah Usai Jualan Sosis Gulung Depan Rumah

Internasional

Lansia Ini Ditegur Pemerintah Usai Jualan Sosis Gulung Depan Rumah

Atiqa Rana - detikKalimantan
Sabtu, 02 Agu 2025 18:30 WIB
Wanita 73 Tahun Ditegur Pemerintah usai Jualan Sosis di Depan Rumah
Wanita 73 tahun ditegur pemerintah usai jualan sosis di depan rumah/Foto: Jo Taylor/Facebook
Balikpapan -

Jo Taylor (73) mendapat surat dari pemerintah Kota Norwich, Inggris karena berjualan di depan rumahnya. Petugas mengaku mendapat laporan Jo menjual makanan yang bisnisnya belum didaftarkan.

Dalam unggahan sebuah grup Facebook, Jo mengungkapkan apa yang dialaminya. Ia ingin tahu apakah ada yang bernasib sama dengannya.

"Apakah ada yang menerima surat seperti ini?" tulis Jo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jo menganggap peringatan tersebut berhubungan dengan jualan makanan di NR2 Yard Sale (semacam bazar tahunan di Norwich).

"Apakah ini berarti lain kali makanan tidak boleh dijual? Seseorang telah menghabiskan banyak waktu," ujarnya.

Dikutip detikFood dari metro.co.uk pada Kamis (31/7/2025), dalam surat tersebut pejabat dewan pemerintahan Norwich mengklaim semua makanan harus terdaftar, terlepas dari apakah makanan tersebut dijual secara rumahan atau tidak.

Dalam surat tersebut dijelaskan, jika seseorang menjual, menyimpan, menyiapkan, atau mendistribusikan makanan, artinya dianggap sebagai sebuah bisnis. Karenanya perlu mendaftar ke otoritas setempat.

Maka dari itu, petugas mendesak Jo untuk mendaftarkan bisnis makanannya, yang kemudian akan diperiksa dan diberi penilaian terhadap kebersihan standar makanan.

Berbicara kepada Norwich Evening News, Jo mengaku sosis gulungnya telah lama menjadi favorit di NR2 Yard Sale tahunan. Yang mendorong banyak orang ikutan mendirikan stan di depan rumah mereka.

Jo mengaku awalnya terkejut. Namun hal ini menurutnya sangat lucu mengingat orang lain berpikir dirinya benar-benar memiliki bisnis jualan sosis. Padahal sosis itu hanya dijual setahun sekali. Biasanya hasil penjualan juga dibagikan untuk amal.

"Saya hanya berpikir mereka tidak memiliki aktivitas yang lebih baik untuk dilakukan. Atau mereka cemburu dengan sosis gulung saya," ujar Jo.

Tak hanya Jo, penjual makanan yang ada di dalam grup Facebook tersebut ikut bingung. Seperti netizen yang berkomentar seperti ini.

"Benar-benar konyol, apakah mereka akan mulai menerapkan denda ke kios limun dan penjual kue selanjutnya?" tulisnya

Setelah melihat unggahan Jo, penyelenggara acara tersebut mengungkap telah mengklarifikasi dengan pihak dewan atau petugas daerah setempat. Jo lalu menelpon dewan pemerintah setempat dan diberitahu bahwa ia harus melakukan laporan terhadap hal ini. Namun Jo dibuat stres karena tidak ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan pemerintah setempat.

Baca selengkapnya di sini.




(sun/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads