Trump: Selama Ini AS 'Rugi' Dagang dengan RI

Internasional

Trump: Selama Ini AS 'Rugi' Dagang dengan RI

Fadhly Fauzi Rachman - detikKalimantan
Selasa, 08 Jul 2025 12:00 WIB
U.S. President Donald Trump speaks during a meeting with Democratic Republic of the Congos Foreign Minister Therese Kayikwamba Wagner and Rwandas Foreign Minister Olivier Nduhungirehe in the Oval Office at the White House in Washington D.C., June 27, 2025. REUTERS/Ken Cedeno
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump/Foto: REUTERS/Ken Cedeno
Balikpapan -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merasa hubungan dagang AS dengan Indonesia selama ini tak ada timbal balik. Maka dari itu, ia mengumumkan kebijakan tarif baru terhadap Indonesia.

Dikutip detikFinance, dalam surat resmi yang dikirim ke Presiden Prabowo, Trump menegaskan akan mengenakan tarif 32% terhadap semua produk asal Indonesia yang masuk ke pasar AS mulai 1 Agustus 2025.

Menurut Trump, tarif tersebut sebagai respons atas defisit perdagangan jangka panjang dan sangat persisten yang dialami Amerika Serikat dalam hubungan dengan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hubungan dagang kita selama ini jauh dari timbal balik," tulis Trump dalam suratnya kepada Prabowo yang diunggah di Truth Social, dikutip Selasa (8/7/2025).

Trump menuding kebijakan tarif, non-tarif, serta berbagai hambatan dagang dari pihak Indonesia sebagai penyebab membengkaknya defisit tersebut. Ia mengklaim angka 32% masih lebih kecil dari yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.

Trump juga menegaskan pihaknya tak akan segan menambah tarif tersebut jika Indonesia menaikkan bea masuk balasan. "Jika Anda, karena alasan apa pun, memutuskan untuk menaikkan tarif Anda, maka berapa pun kenaikannya akan langsung ditambahkan ke tarif 32% yang kami kenakan," tegasnya.

Melalui surat tersebut, Trump tetap menyampaikan ajakan kerja sama, dengan syarat Indonesia membuka pasarnya dan menghapus hambatan dagang. Bahkan, ia menawarkan insentif jika perusahaan Indonesia bersedia membangun fasilitas produksi langsung atau pabrik di wilayah AS.

"Bahkan, kami akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan agar proses perizinan bisa disetujui dengan cepat, profesional, dan rutin - dengan kata lain, hanya dalam hitungan minggu," katanya.

Presiden AS menutup suratnya dengan peringatan bahwa defisit perdagangan dengan Indonesia bukan hanya soal ekonomi, tapi juga menyangkut keamanan nasional AS. Namun Trump juga mengatakan tarif masih bisa berubah untuk ke depannya.

"Tarif ini dapat berubah naik atau turun tergantung pada bagaimana hubungan kita ke depan," katanya.

Tarif tambahan tersebut disebut sebagai bagian dari kebijakan dagang besar-besaran Trump di masa jabatan keduanya, di mana AS juga diketahui tengah bersitegang dengan negara-negara anggota BRICS dan Asia lainnya.

Artikel ini telah tayang di detikFinance dengan judul Trump Klaim Selama Ini 'Rugi' Berhubungan Dagang dengan RI.




(sun/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads