Menjelang Lebaran, biasanya Pasar Sudimampir ramai dikunjungi pembeli untuk membeli baju baru menyambut hari raya. Namun, beberapa tahun belakangan, pasar ini mulai sepi pembeli.
"Sepi sekarang ini, jarang ada pembelinya. Paling lihat-lihat bahan aja, nanti belinya di online," sebut Nida, salah seorang pedagang Pasar Sudimampir kepada detikKalimantan, Selasa (25/3/2025).
Nida menilai momen-momen jelang Lebaran hampir tak ada bedanya dengan hari-hari biasa. Bahkan untuk stok baju, Nida hanya berani mengambil sedikit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena emang kurang sekali penjualan sekarang," katanya.
Nida berupaya untuk memasuki pasar online. Namun, persaingan harga yang cukup ketat hingga harga yang ditawarkan jauh di bawah modal pun membuat Nida kewalahan. Toko online menawarkan lebih banyak diskon sehingga masyarakat lebih tertarik.
"Apalagi tinggal menunggu di rumah, memudahkan sekali kan. Itu juga alasannya," beber Nida.
Untuk penggajian karyawan saja, Nida menggantungkan harapan pada penjualan setiap harinya. Padahal sebelumnya, saat memasuki momen lebaran ini ia bisa membeli sesuatu hasil keuntungan penjualan.
"Sedangkan sekarang untuk menggaji karyawan saya berharap dari penjualan," ungkapnya.
Salah satu ibu rumah tangga di Banjarmasin, Linda, mengaku sudah membeli baju lebaran dari pasar online. Ia memilih membeli dari pasar online sebab harga dan mode yang beraneka ragam.
"Kalau di pasar biasa itu modelnya itu-itu saja," sebutnya.
Sudah sejak lama Linda jarang sekali ke pasar untuk membeli baju. Dia mengamini kemudahan membeli baju lewat online membuatnya lebih memilih berbelanja di marketplace daripada pasar tradisional.
"Semua sudah mudah, jadi kita nikmati saja. Zaman sudah canggih," tandasnya.
(des/des)