Atlet menembak Dewi Laila Mubarokah berhasil membawa pulang medali emas dalam ajang SEA Games 2025. Menariknya, ajang olahraga se-Asia Tenggara ini dilaluinya dalam keadaan hamil.
Mengutip detikSport, nama Dewi Laila viral setelah diketahui bahwa dirinya bertanding dalam kondisi berbadan dua. Dewi mengaku sebelumnya sempat menyembunyikan kondisi itu dari teman-temannya sebelum akhirnya diutus untuk mewakili Indonesia dalam SEA Games 2025. Hanya suaminya yang tahu.
"Waktu masih awal itu mual. Tapi biar enggak ketahuan teman-teman, ditahan sendiri. Cuma cerita ke suami," cerita Dewi Laila dikutip dari laman Kantor Berita Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi merupakan istri dari sesama atlet menembak, Fathur Gustafian. Dalam SEA Games 2025 kali ini, Dewi Laila mewakili Indonesia pada nomor 10 meter air rifle putri dan 10 meter air rifle beregu putri. Ia menyabet emas pada pertandingan yang berlangsung Sabtu (13/12/2025) lalu.
Sebelum berangkat, sempat ada kekhawatiran soal kemungkinan melanggar aturan doping. Sebagai ibu hamil, Dewi harus mengonsumsi vitamin. Namun, kandungan vitamin itu bisa-bisa dideteksi sebagai doping dan ia bisa didiskualifikasi dari game.
Akhirnya Dewi Laila berkonsultasi dengan Indonesia Anti-Doping Organization (IADO). Ia diarahkan untuk melaporkan penggunaan vitamin melalui mekanisme Pengecualian Penggunaan Terapeutik (Therapeutic Use Exemption/TUE) yang diatur Badan Antidoping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA).
Dewi kemudian memenuhi syarat untuk mengikuti pertandingan. Namun, ia mengaku tetap tegang sebelum bertanding. Terutama karena kehamilan berpengaruh juga pada kondisi fisik.
"Saya bilang ke pelatih kalau tegang. Tapi pelatih cuma bilang, tarik napas, atur napas, kontrol seperti latihan biasa," ujarnya.
Dewi mengaku sempat menjaga ekspektasi. Dengan kondisi mengandung, ia memprediksi hanya akan membawa setidaknya medali perunggu atau perak. Namun hasilnya, ia malah membawa pulang medali emas. Bukan hanya satu, tetapi dua medali sekaligus.
"Alhamdulillah, saya benar-benar tidak menyangka. Saya kira pulang tidak membawa apa-apa. Paling nyangkut di perak atau perunggu," katanya.
Sang suami, Fathur, menjadi support system utama bagi Dewi selama persiapan SEA Games. Ia mengakui bahwa keputusan melanjutkan kehamilan di tengah persiapan sebenarnya tidak mudah. Pasangan ini telah memiliki anak pertama berusia 2 tahun dan sempat berencana untuk menunda momongan kedua.
"Kami sempat berpikir menunda. Tapi dokter bilang, anak ini punya hak hidup, punya rezekinya sendiri. Kami sama-sama menguatkan, sama-sama percaya proses," ujar Fathur.
Dewi dan Fathur berusaha memberikan yang terbaik sebagai atlet maupun orang tua. Ternyata usaha benar-benar tidak mengkhianati hasil. Selamat untuk Dewi Laila!
Baca selengkapnya di sini.
(des/des)
