Sebuah sungai di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), tiba-tiba mengering. Fenomena itu direkam dan diunggah oleh seorang pengguna TikTok. Badan geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun memberikan penjelasan terkait fenomena unik ini.
Mengutip detikSumut, pengguna TikTok @davidbasa8787 dalam unggahannya bertanya-tanya tentang sungai yang mendadak mengering di salah satu bagian. Peristiwa itu terjadi tepatnya di Sungai Batang Lalo, Jorong Gantiang, Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto.
"Di sini airnya masih banyak, di sini hilang. Fenomena apakah ini?" ujarnya, dilihat detikSumut pada Senin (15/12/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui akun Instagram resmi, Badan Geologi Kementerian ESDM menjelaskan bahwa hilangnya air sungai itu merupakan fenomena alam yang wajar. Biasanya fenomena ini terjadi di kawasan yang memiliki sebaran batu gamping atau batu kapur.
Diketahui air Sungai Batang Lalo itu masuk ke dalam tanah melalui rongga-rongga batuan gamping yang berada di bawah endapan aluvial. Secara geologis, lokasi tersebut termasuk dalam formasi kuantan atau anggota batugamping jika merujuk pada peta geologi skala 1:50.000.
"Batugamping pejal biasanya padat, keras, dan masif, namun pada beberapa tempat masih menunjukkan adanya rongga-rongga. Pada rongga-rongga ini bisa menjadi tempat masuknya air sungai (permukaan) ke dalam batugamping," jelas Badan Geologi.
Staf Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat Dian Hardiansyah menjelaskan lokasi kejadian terletak pada koordinat 0Β°25'29.0" LS dan 100Β°22'42.5" BT. Berdasarkan fakta di lapangan, kejadian masuknya air ke dalam tanah ini sebenarnya sudah berlangsung lama.
Pemeriksaan lapangan oleh Dinas ESDM Sumbar juga mengungkap bahwa air tidak lenyap begitu saja. Air mengalir melalui jalur sungai bawah tanah dan muncul kembali ke permukaan di bagian hilir, tepatnya mengarah ke Lubuak Mato Kuciang.
Karena fenomena ini masih terbilang wajar, Badan Geologi meminta masyarakat tidak perlu panik. Hilangnya air sungai ke dalam rongga batugamping dipastikan tidak akan memicu kejadian gerakan tanah atau longsor pada wilayah tersebut.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena hal ini tidak akan memicu kejadian gerakan tanah pada wilayah tersebut," jelas Badan Geologi.
Baca selengkapnya di sini.
(des/des)
