500 Ribu Warga Thailand-Kamboja Mengungsi Hindari Bentrok Perbatasan

Internasional

500 Ribu Warga Thailand-Kamboja Mengungsi Hindari Bentrok Perbatasan

Rita Uli Hutapea - detikKalimantan
Rabu, 10 Des 2025 13:01 WIB
Ketegangan kembali meningkat di perbatasan Thailand–Kamboja setelah bentrokan militer pecah di kawasan yang masih disengketakan, Selasa (8/12/2025). Suara tembakan dan ledakan yang terdengar dari arah perbatasan membuat warga di Provinsi Buriram panik dan memilih mengungsi ke lokasi penampungan yang telah disiapkan otoritas setempat. REUTERS/Prajoub Sukprom
Ratusan ribu warga di Thailand dan Kamboja mengungsi akibat konflik perbatasan. Foto: REUTERS/Prajoub Sukprom
Balikpapan -

Otoritas Thailand dan Kamboja telah mengevakuasi ratusan ribu warga mereka yang berada di sekitar perbatasan kedua negara. Upaya evakuasi ini dilakukan demi mengurangi dampak serangan terhadap warga sipil yang sempat terjadi pada Juli 2025 lalu.

Dikutip detikNews dari AFP, diketahui situasi kedua negara kembali memanas pada awal Desember 2025. Bentrokan ini disebut lebih mematikan dibandingkan pertempuran lima hari yang beralngsung Juli lalu. Saat itu, konflik perbatasan menewaskan puluhan orang dan memaksa 300.000 orang mengungsi.

Kali ini, lebih dari 500.000 orang di kedua negara mengungsi demi menghindari letusan konflik perbatasan. Thailand mengevakuasi sekitar 400.000 warganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga sipil harus dievakuasi dalam jumlah besar karena apa yang kami nilai sebagai ancaman langsung terhadap keselamatan mereka. Lebih dari 400.000 orang telah dipindahkan ke tempat perlindungan yang aman di tujuh provinsi," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Surasant Kongsiri dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/12/2025).

Sedangkan Kamboja telah mengamankan sekitar 100.000 warganya ke tempat penampungan aman.

"101.229 orang telah dievakuasi ke tempat penampungan aman dan rumah-rumah kerabat di lima provinsi, hingga Selasa malam," ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Maly Socheata.

Konflik bermula dari perselisihan terkait demarkasi perbatasan sepanjang 800 kilometer yang berasal dari era kolonial. Kedua negara saling klaim atas kuil-kuil bersejarah yang ada di sepanjang perbatasan.

Baik Thailand maupun Kamboja sama-sama menyalahkan pihak seberang karena memicu pertempuran yang kembali terjadi. Terhitung pada Selasa (9/12), pertempuran telah meluas ke lima provinsi di Thailand dan Kamboja.

Baca selengkapnya di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads