Banjir pesisir atau rob mulai menggenangi sejumlah permukiman warga di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Sebelumnya memang sudah ada peringatan dini soal potensi banjir rob di wilayah tersebut pada 4-9 Desember 2025.
Salah satu wilayah yang terdampak adalah kawasan pesisir di RT 16, Kelurahan Selumit Pantai atau yang dikenal belakang BRI. Ketua RT 16, Nurdiana, mengungkapkan air laut mulai naik cukup tinggi menjelang waktu magrib dan bertahan hingga waktu isya.
"Tadi mulai pasangnya itu sebelum magrib, ini masih agak tinggi. Besok sepertinya puncaknya," ujar Nurdiana kepada detikKalimantan, Jumat (5/12/2025) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nurdiana, ketinggian air di jalan lingkungan sudah sekitar 30 sentimeter atau di atas mata kaki orang dewasa. Meski belum terlalu parah, air pasang membuat akses jalan utama terhambat.
"Warga yang motornya tidak bisa lewat terpaksa menunggu sampai surut. Karena jalan poros ini posisinya lebih rendah dibandingkan lorong-lorong rumah warga," jelasnya.
Selain menggenangi jalan, banjir rob juga membawa material sampah ke halaman rumah warga. Nurdiana menyebut warganya sudah terbiasa dengan kondisi ini dan biasanya akan membersihkan sisa sampah secara mandiri setelah air surut.
"Kalau sampah paling kami nyapu masing-masing, bersihkan halaman rumah sendiri setelah surut," tuturnya.
Uniknya, pasangnya air laut justru menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak di sekitar lokasi. Namun, selaku Ketua RT, Nurdiana tetap memberikan imbauan keras kepada orang tua agar mengawasi anak-anak mereka.
"Anak-anak jadikan ini hiburan, tapi kami imbau hati-hati. Takutnya jatuh ke kolong rumah, itu dalam bisa tenggelam. Kalau di jalan raya memang hanya sebatas mata kaki, tapi di kolong rumah berbeda," imbaunya.
Nurdiana memprediksi ketinggian air akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan pengalaman warga setempat, siklus banjir rob biasanya berlangsung selama tiga hari, dengan hari ketiga sebagai puncaknya.
"Biasanya tiga hari. Hari pertama tidak seberapa, hari kedua tinggi, nah biasanya puncaknya itu hari ketiga," paparnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan potensi banjir rob di pesisir Kalimantan Utara, termasuk Tarakan pada tanggal 4 hingga 9 Desember 2025.
(sun/des)
