Jembatan Rusak Parah, Siswa Mempawah Terpaksa Arungi Sungai Menuju Sekolah

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Rabu, 03 Des 2025 12:00 WIB
Potret pelajar arungi sungai menuju sekolah di Desa Ansiap, Sadaniang, Mempawah. Foto: Dok. Istimewa
Mempawah -

Siswa SD dan SMP di Desa Ansiap, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) terpaksa mengarungi atau berjalan kaki menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah maupun pulang ke rumah masing-masing. Hal itu dikarenakan jembatan penghubung utama rusak parah.

Kondisi ini terekam jelas dan videonya viral. Dalam video tersebut, tampak puluhan siswa masih berseragam lengkap mengarungi sungai. Mereka masing-masing menggendong tasnya. Ada pula yang menaruh beban tas sekolahnya di atas kepala.

"Untuk pemerintah, presiden, gubernur, bupati dan menteri, mohon perhatiannya untuk jembatan kami yang sudah sangat memprihatinkan. Jembatan ini satu-satunya untuk dapat kami pergi ke sekolah dan kembali ke rumah masing-masing. Letaknya di Desa Ansiap, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Mohon perhatiannya, terima kasih," kata siswa berseragam olahraga dalam video tersebut.

Jembatan yang dimaksud memang satu-satunya penghubung antar sekolah dengan rumah para pelajar ini. Hal ini dibenarkan oleh tokoh masyarakat Sadaniang, Iman Lewi Khornelis Bureni.

"Itu kondisinya memang sesuai seperti yang dalam video. Jembatan penghubung utama itu sudah rusak parah. Tidak ada alternatif lain," kata Iman kepada detikKalimantan, Rabu (3/12/2025).

Mantan anggota DPRD Mempawah tersebut mengatakan sudah menyuarakan pembangunan infrastruktur di Sadaniang sejak masih menjabat sebagai dewan. Salah satunya pembangunan jembatan di sungai yang viral saat ini.

"Dulu, waktu saya masih menjabat, saya sudah minta jembatan ini dibangun. Tapi selalu alasan anggaran-anggaran. Nah, sekarang uang 15 atau 22 miliar rupiah untuk membangun pendopo bisa dianggarkan. Sehingga ini memberikan sebuah gambaran bahwa sebenarnya anggaran itu ada, tapi tinggal kebijakan pemerintah daerah," katanya.




(des/des)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork