BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi Guyur Kaltim Saat Libur Nataru

BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi Guyur Kaltim Saat Libur Nataru

Taufiq Syarifudin - detikKalimantan
Senin, 01 Des 2025 19:01 WIB
Awan tebal di atas gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (15/11/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi selama sepekan hingga 20 November 2025 karena dipengaruhi perpaduan fenomena atmosfer yang memicu pertumbuhan awan hujan secara siginifikan di berbagai wilayah di Indonesia. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Ilustrasi curah hujan tinggi. Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Balikpapan -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem saat periode Natal hingga tahun baru (nataru) di wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Timur (Kaltim). Dikutip dari detikNews, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengatakan potensi hujan selama periode Nataru bakal dimulai akhir Desember.

"Di bulan Januari nanti itu di seluruh daerah Jawa, Bali, NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Papua Selatan ini akan mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, antara 300 sampai 500 milimeter per bulan," kata Faisal dalam rapat koordinasi di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).

Faisal menyebut sejumlah wilayah, seperti Kalimantan, tidak terpengaruh musim kemarau atau musim hujan. Menurutnya, sepanjang tahun curah hujan di Kalimantan dan sebagian Papua sama. Faisal melanjutkan potensi hujan selama periode Nataru bakal dimulai akhir Desember, tepatnya pada pekan ketiga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini daerah-daerah yang rawan adalah Kalimantan Timur, kemudian di bagian Papua bagian timur, ini yang tinggi. Kemudian masuk ke mendekati akhir Desember itu yang aktif adalah sekitar Papua sebelah barat. Dan ini yang kita waspadai dari 28 Desember hingga 10 Januari ini di daerah sekitar Pulau Jawa, seluruh area Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur ini berpotensi mengalami hujan tinggi hingga sangat tinggi," ungkap dia.

"Ini yang harus kita waspadai memasuki Nataru bahwa di daerah-daerah yang saya sebutkan tadi itu berpotensi terjadi hujan tinggi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi," jelas dia.

Selain itu, BMKG melihat gelombang laut dengan tinggi di atas 2,5-4 meter diprediksi nihil. Menurutnya, tidak ada ancaman gelombang tinggi di wilayah Indonesia selama periode Desember dan Januari.

"Akan tetapi untuk gelombang sedang 1,25 hingga 2,5 meter itu mungkin terjadi di beberapa wilayah perairan seperti barat dan selatan Sumatera, Selat Sunda, Selatan Jawa, NTT, Kepulauan Anambas, Natuna, Samudra Pasifik Utara, dan Halmahera," sambung dia.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads