Upaya Menteri P2MI Dorong Peningkatan Jumlah Pekerja Migran Asal Kalteng

Upaya Menteri P2MI Dorong Peningkatan Jumlah Pekerja Migran Asal Kalteng

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Kamis, 27 Nov 2025 20:02 WIB
Mukhtarudin berkunjung dan berdialog dengan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. (Ayuningtias Puji Lestari)
Foto: Mukhtarudin berkunjung dan berdialog dengan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. (Ayuningtias Puji Lestari)
Palangka Raya -

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin dorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) untuk menggencarkan jumlah pekerja migran luar negeri. Pemprov bersiap bangun kantor pelayanan informasi untuk pekerja asal Kalteng.

Mukhtarudin menegaskan komitmennya dalam mendorong dan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi warga Indonesia yang ingin bekerja ke luar negeri, saat mengunjungi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, pada Kamis sore (27/11). Menurutnya, masih terbuka ruang yang lebar bagi calon pekerja migran, termasuk dari Kalimantan Tengah sendiri.

"Terbuka ruang yang lebar, termasuk bagi masyarakat Kalimantan Tengah untuk semua kejuruan, skill dan seluruh kompetensinya. Tidak hanya perawat, tapi juga manufaktur seperti Welder (juru las), juga Truck Driver atau supir truk untuk mengisi pekerjaan di luar negeri berdasarkan lapangan kerja yang terbuka," ujarnya saat diwawancarai awak media, Kamis (27/11/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya sempat berbicara dengan beberapa mahasiswa ada yang mau ke Jerman, ada yang ke Jepang minatnya sangat tinggi makanya saya hadir ke sini memberikan motivasi kepada mereka. Cari ilmu pengetahuan, bahasanya diperbagus, miliki kompetensi sehingga bisa mengisi pekerjaan di luar negeri," harap Mukhtarudin pada mahasiswa di Kalteng.

Mukhtarudin juga menekankan pentingnya kesiapan SDM untuk melamar pekerjaan di luar negeri. Ia menerangkan tidak hanya hard skill yang perlu disiapkan, namun juga kecakapan berbahasa internasional.

"Ini harus kita persiapkan Sumber Daya Manusianya tidak hanya dari sisi pengetahuannya saja, skill-nya atau keahlian saja, atau kompetensinya saja, tetapi juga dari sisi bahasa untuk mengisi di luar negeri khususnya beberapa negara seperti Asia dan Eropa," ungkapnya.

Dalam menyambut peluang tersebut, Mukhtarudin mengungkapkan Pemprov Kalteng akan segera membuka kantor pelayanan informasi untuk memberikan penerangan baik dari segi persyaratan maupun tahapan-tahapannya, sebelum melamar pekerjaan ke luar negeri.

"Sementara ini bahwa Kalteng masih di bawah Balai di Kalimantan Selatan ya. Balainya ada, nanti kepala balai juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah di sini dan mereka akan membentuk pos-pos pelayanan P2MI yang ada di sini. Jadi nanti ada kantor di sini," ujar Mukhtarudin.

"Jadi nanti kita siapkan untuk mengisi ruang pelayanan publik tentang informasi bagaimana sih pekerja migran itu. Syaratnya apa supaya tidak tertipu. Supaya tidak dibujuk-bujuk orang. Jangan tidak tahu apa-apa akhirnya berangkat, bahaya!," imbuhnya.

Mukhtarudin mewanti-wanti calon pekerja migran agar mengetahui secara menyeluruh terlebih dahulu sebelum benar-benar melamar dan berangkat kerja ke luar negeri.

"Harus jelas dulu jobdesknya apa, pekerjaannya apa yang menyuruh siapa, harus ada kontaknya juga," tegasnya.

Mukhtarudin berkomitmen memberikan perlindungan secara menyeluruh baik sebelum penempatan, ketika penetapan penempatan, bahkan setelah penempatan.

"Kami dari pusat tentu sebagai regulator bersama pemerintah daerah baik provinsi maupun kota akan siap memfasilitasi, tinggal bagaimana masyarakatnya mampu memanfaatkan peluang itu. Sayang sekali peluang ini sudah terbuka jadi mari kita manfaatkan," katanya.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads