Serangkai Kado dari Gubernur Agustiar untuk Peringatan Hari Guru di Kalteng

Serangkai Kado dari Gubernur Agustiar untuk Peringatan Hari Guru di Kalteng

Anindyadevi Aurellia - detikKalimantan
Selasa, 25 Nov 2025 08:00 WIB
Gubernur dan Kadisdik Kalteng dalam giat salah satu programnya. (Media Kalteng)
Foto: Gubernur dan Kadisdik Kalteng dalam giat salah satu programnya. (Media Kalteng)
Palangka Raya -

Di awal kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Agustiar Sabran, sejumlah program pendidikan strategis telah dijalankan. Pada momen Hari Guru Nasional bertepatan tanggal 20 Februari 2025, program tersebut diharapkan mampu menjadi kado wujud kemajuan pendidikan di wilayah Kalteng.

Adapun salah satu programnya yakni Program Kuliah Gratis. Dinas Pendidikan Kalteng bekerja sama dengan perguruan tinggi se-Kalteng, telah berhasil mengantarkan 3.060 mahasiswa menikmati manfaat Program Kuliah Gratis dengan total anggaran sebesar Rp15,3 miliar.

Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia terus mendapat dukungan luas, terutama dari kalangan pendidikan tinggi. Program unggulan 10.000 Kuliah Gratis yang digagas Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran kini diikuti oleh seluruh perguruan tinggi se-Kalteng.

Awalnya, program ini hanya diterapkan di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Namun seiring waktu, 33 perguruan tinggi lainnya turut bergabung demi mewujudkan cita-cita besar Gubernur, yakni Satu Keluarga Satu Sarjana.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, mengungkap pentingnya sinergi lintas pihak agar program ini berjalan optimal dan berkelanjutan.

"Ada Program 10.000 Kuliah Gratis, awalnya hanya di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, kemudian diikuti oleh perguruan tinggi lainnya, dengan total 33 perguruan tinggi se-Kalteng mendukung program Bapak Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia. Keinginan Bapak Gubernur adalah untuk menciptakan program 1 Keluarga 1 Sarjana dan ini perlu sinergi bersama," ujar Reza, Senin (24/11/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, ada pula Program Sekolah Gratis Melalui BOSDA dan Seragam Gratis. Sebanyak 34.270 siswa dari SMA, SMK, dan SKH di Kalteng telah menerima dana BOSDA pada tahun ini. Rinciannya:

- SMA Negeri 20.179 siswa dan SMA Swasta 3.005 siswa (total SMA 23.184 siswa)
- SMK Negeri 8.174 siswa dan SMK Swasta 2.068 siswa (total SMK 10.242 siswa)
- SKH Negeri 701 siswa dan SKH Swasta 143 siswa (total SKH 844 siswa).

Kebijakan baru juga memastikan siswa baru dari keluarga miskin ekstrem mendapatkan empat jenis pakaian (seragam putih abu-abu, batik, pramuka, olahraga) serta satu pasang sepatu. Sementara siswa dari keluarga mampu memperoleh dua jenis pakaian (batik dan olahraga), dengan seragam lainnya dialihkan ke siswa tidak mampu di kelas XI dan XII.

"Seragam putih abu-abu, pramuka, dan sepatu yang tidak dibagikan ke siswa baru dari keluarga mampu akan dialihkan ke siswa kelas 11 dan 12 yang juga berasal dari keluarga tidak mampu. Jadi adil itu bukan berarti semua harus sama," tutur Reza.

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Plt Kadisdik Kalteng Reza Prabowo. (Media Disdik Kalteng)Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dalam giat programnya. (Media Disdik Kalteng)



Tentunya masih terdapat sederet program pendidikan yang digalakkan di Kalteng. Di antaranya TPP Guru yang telah kembali dibayarkan, digitalisasi pembelajaran, pelatihan guru Huma Betang, rapor pendidikan naik kategori, hingga kelas digital Huma Betang.

Plt Kadisdik Kalteng, Reza Prabowo menyebut sejumlah transformasi memperkuat program 'Pak Agustiar Mengajar', yang menggabungkan konsep pembelajaran jarak jauh dengan sentuhan langsung pemimpin daerah.

"Digitalisasi bukan sekadar tren, tapi kebutuhan untuk mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045," ucap Reza.

Dari berbagai program yang ada, Apresiasi berdatangan dari MKKS SMA, SMK, dan SKH Se-Kalteng, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Se-Kalteng, Arifin, menyampaikan apresiasi mendalam atas berbagai terobosan Gubernur dalam memajukan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan guru.

"Kami mewakili MKKS SMK, sebagai bagian dari komunitas pendidikan di Provinsi Kalimantan Tengah, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya atas empat inisiatif strategis yang telah Bapak gulirkan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik di daerah ini. Program-program ini menunjukkan komitmen nyata Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menjadikan guru sebagai pilar utama kemajuan daerah," kata Arifin.

Ia menambahkan, penyediaan hunian yang layak bagi guru menjadi bukti perhatian Gubernur terhadap kualitas hidup tenaga pendidik.

"Kami sangat berterima kasih dan menghargai upaya peningkatan kesejahteraan melalui penyediaan hunian yang layak. Langkah ini bukan hanya tentang membangun fisik, tetapi juga membangun rasa memiliki dan dedikasi guru, terutama yang belum mampu membangun rumah secara mandiri atau yang bertugas di wilayah terpencil sehingga pada saat libur bisa keluar dari rutinitas yang monoton," lanjutnya.

Arifin juga menilai pengembalian Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) menjadi bukti keseriusan pemerintah. Tambahan insentif juga diapresiasi sebagai bentuk pengakuan terhadap pengorbanan guru.

Dengan deretan program tersebut, Gubernur H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo dinilai para guru dan kepala sekolah di Kalteng, sebagai wujud keseriusan dan keberhasilan membawa pendidikan Kalteng ke level baru.

Serangkaian program menjadi kado istimewa bagi masyarakat di Peringkat Hari Guru tahun ini. Selain itu juga menjadi bukti bahwa pendidikan di Bumi Tambun Bungai benar-benar melesat maju untuk mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera menuju Indonesia Emas Tahun 2045.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads