Kelompok Bersenjata di Nigeria Culik 315 Siswa-Guru, 50 Orang Berhasil Kabur

Internasional

Kelompok Bersenjata di Nigeria Culik 315 Siswa-Guru, 50 Orang Berhasil Kabur

Zunita Putri - detikKalimantan
Senin, 24 Nov 2025 13:00 WIB
Nigerian military ride on their truck as they secure the area where a man was killed by suspected militants during an attack around Polo area of Maiduguri, Nigeria. (File photo: Reuters)
Pasukan militer di Nigeria berpatroli usai kasus penculikan siswa dan guru. Foto: dok. Reuters
Abuja -

Kelompok bersenjata di Nigeria menculik 315 siswa dan guru dari sebuah sekolah Katolik. Sebanyak 303 di antaranya siswa usia 8-18 tahun. Penculikan terjadi pada Jumat (21/11) dinihari. Kemudian pada Senin (24/11), sebanyak 50 orang dilaporkan telah melarikan diri dan kembali ke keluarga masing-masing.

Dikutip detikNews dari AFP, penculikan menimpa siswa dan guru dari St. Mary School di Negara Bagian Niger, sebelah barat ibu kota Abuja. Asosiasi Kristen Nigeria mengatakan jumlah siswa yang diculik hampir setengah dari total keseluruhan siswa di sekolah tersebut, yang mencapai 629 siswa.

Penculikan massal ini terjadi beberapa hari setelah penculikan serupa di sebuah sekolah menengah di negara bagian Kebbi, pada Senin (17/11) waktu setempat. Dalam kejadian itu, sebanyak 25 siswi diculik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi krisis ini bahkan sempat membuat Presiden Nigeria Bola Tinubu membatalkan berbagai pertemuan internasional, termasuk menghadiri KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan.

Sedikit kabar baik mulai datang pada Senin (24/11). Asosiasi Kristen Nigeri menyampaikan sejumlah korban penculikan telah berhasil menyelamatkan diri dan kembali ke keluarga masing-masing.

"Kami telah menerima kabar baik karena 50 murid telah melarikan diri dan bersatu kembali dengan orang tua mereka," terang Asosiasi Kristen Nigeria.

Namun, nasib anak-anak dan guru lainnya yang diculik belum diketahui. Pemerintah Nigeria juga belum berkomentar mengenai data resmi jumlah korban penculikan. Namun, Presiden Tinubu mengungkapkan 51 siswa sekolah Katolik yang hilang telah ditemukan.

"Saya tidak akan menyerah, dan di bawah pengawasan saya, kami akan mengamankan negara ini dan melindungi rakyat kami," tegasnya dalam unggahan di X.

Kekhawatiran keamanan ini telah memicu gelombang penutupan sekolah di beberapa wilayah Nigeria. Sebelumnya, sebuah gereja di negara bagian Kwara diserbu oleh orang-orang bersenjata dan direkam serta disiarkan secara online. Tinubu mengatakan 38 jemaat diculik dalam kejadian itu dan dua orang tewas.

Baca selengkapnya di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads