Terumbu Karang Hewan atau Tumbuhan? Ini Fakta Si Raksasa di Lautan

Terumbu Karang Hewan atau Tumbuhan? Ini Fakta Si Raksasa di Lautan

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Sabtu, 22 Nov 2025 06:01 WIB
Terumbu Karang Terbesar di Dunia. (Foto: National Geographic)
Foto: Terumbu Karang Terbesar di Dunia. (Foto: National Geographic)
Balikpapan -

Di perairan biru Kepulauan Solomon, para penjelajah laut menemukan sesuatu yang mengejutkan. Bukan paus, bukan cumi-cumi raksasa, melainkan sepotong karang tunggal berukuran raksasa, lebarnya mencapai 34 meter dan panjang 32 meter, setara dua lapangan basket yang disatukan!

Koloni tunggal ini begitu besar hingga bisa terlihat dari luar angkasa, sehingga menjadi kandidat kuat sebagai karang individu terbesar yang pernah terdokumentasi.

Dilansir detikInet dari VOX, penemuan ini pertama kali terekam oleh Manu San FΓ©lix, fotografer bawah laut dan ahli biologi kelautan, saat melakukan pengambilan gambar untuk ekspedisi National Geographic Pristine Seas di Pulau Malaulalo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melihat sesuatu yang unik seperti ini adalah mimpi. Saat Napoleon masih hidup, benda ini ada di sini," ujarnya.

Kawasan ini dikenal masih perawan, jarang disentuh manusia, dan sebagian besar wilayah lautnya belum dijelajahi. Ketika San FΓ©lix menyelam lebih dalam, ia melihat gundukan besar berwarna cokelat dengan tonjolan-tonjolan khas karang Pavona clavus. Ketika didekati, tampak bintik kuning, hijau, hingga ungu, warna alami dari organisme karang yang hidup ratusan tahun dalam kondisi baik.

Perkiraan usia ratusan tahun itu masuk akal, mengingat karang tumbuh sangat lambat dan hanya bisa mencapai ukuran luar biasa melalui kondisi lingkungan yang benar-benar mendukung dalam jangka panjang.

Masyarakat lokal pun merasa bangga. Dennis Marita, anggota Suku Po'onapaina sekaligus Direktur Kebudayaan Kepulauan Solomon, menyebut penemuan ini sebagai momen penting bagi komunitas mereka. Kawasan laut Malaulalo memang berada di bawah penjagaan adat dan selama ini terlindungi dari aktivitas manusia.

Mengalahkan Rekor Sebelumnya

Di perairan biru hangat Kepulauan Solomon, rangkaian pulau di Pasifik Selatan, ada salah satu makhluk laut terbesar di dunia, ukurannya kira-kira sebesar dua lapangan basket.Di perairan biru hangat Kepulauan Solomon, rangkaian pulau di Pasifik Selatan, ada salah satu makhluk laut terbesar di dunia, ukurannya kira-kira sebesar dua lapangan basket. Foto: National Geographic

Sebelumnya, rekor karang terbesar dipegang oleh koloni di Samoa Amerika yang lebarnya sekitar 22 meter. Namun penemuan ini jauh melampauinya. Para ilmuwan meyakini masih banyak struktur serupa yang kemungkinan tersembunyi di wilayah laut dunia yang belum tersentuh karena hingga kini manusia baru menjelajahi sekitar 5% dari seluruh lautan.

Di tengah krisis pemutihan karang global akibat perubahan iklim, temuan ini memberikan secercah harapan. Karang raksasa seperti ini membuktikan bahwa ekosistem tertentu masih mampu bertahan, meski di banyak tempat lain terumbu karang tengah memutih dan mati kelaparan karena hilangnya alga simbiotik akibat suhu laut yang meningkat.

Terumbu Karang Hewan atau Tumbuhan?

Wisatawan menyelam di bawah laut Sombu Dive, di Kecamatan Wangi-wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (7/10/2025). Taman Nasional Wakatobi mencatat di perairannya menjadi habitat bagi lebih dari 750 spesies ikan terumbu karang dan 850 spesies moluska, selain itu terdapat juga lebih dari 1.000 spesies hewan laut di antaranya penyu, hiu, paus, dan lumba-lumba. ANTARA FOTO/Jojon/tom.Wisatawan menyelam di bawah laut Sombu Dive, di Kecamatan Wangi-wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (7/10/2025). Taman Nasional Wakatobi mencatat di perairannya menjadi habitat bagi lebih dari 750 spesies ikan terumbu karang dan 850 spesies moluska, selain itu terdapat juga lebih dari 1.000 spesies hewan laut di antaranya penyu, hiu, paus, dan lumba-lumba. ANTARA FOTO/Jojon/tom. Foto: ANTARA FOTO/Jojon

Terumbu karang termasuk dalam Kingdom Animalia, tepatnya filum Cnidaria atau kelompok hewan invertebrata yang juga mencakup ubur-ubur dan anemon laut. Hewan-hewan ini memiliki sel penyengat bernama Cnidocytes, digunakan untuk menangkap mangsa.

Struktur utama terumbu karang berasal dari makhluk kecil bernama polip, berbentuk silindris dengan mulut yang dikelilingi tentakel. Ratusan hingga ribuan polip membentuk koloni, dan koloni-koloni ini mengeluarkan kalsium karbonat sebagai rangka keras yang akhirnya membentuk struktur terumbu karang yang kita kenal.

Saat satu polip mendapatkan makanan, polip lain ikut merasakan manfaatnyakarena mereka terhubung oleh jaringan internal yang sama.

Kenapa terumbu karang termasuk hewan? Alasannya karena:

- Sel polip tidak memiliki dinding sel seperti tumbuhan.
- Tidak ada kloroplas, sehingga tidak bisa fotosintesis sendiri.
- Secara anatomi dan morfologi, struktur polip berbeda jauh dari sel tumbuhan.

Justru, terumbu karang hidup bersama organisme lain bernama Zooxanthellae, yaitu alga mikroskopis yang hidup bersimbiosis di jaringan polip. Alga ini memberi warna cokelat kehijauan pada terumbu karang.

Simbiosis ini sangat penting karena:

- Zooxanthellae berfotosintesis dan memberi nutrisi tambahan pada karang.
- Karang menyediakan tempat tinggal dan perlindungan bagi alga.
- Polip juga tetap menangkap zooplankton dengan sel penyengat (Nematocysts) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Bagaimana Terumbu Karang Berkembang Biak?

Beberapa dari detikers mungkin bertanya-tanya, bagaimana terumbu karang berkembang bik, Sebagai hewan, terumbu karang bereproduksi melalui dua cara:

1. Aseksual

Pertunasan: polip induk membelah diri menjadi polip baru dan tumbuh membentuk koloni besar.

Fragmentasi: bagian karang terlepas oleh arus, menempel pada substrat keras, lalu tumbuh menjadi karang baru.

2. Seksual

Sebagian besar terumbu karang adalah hermafrodit (memiliki organ jantan dan betina dalam satu tubuh). Reproduksi dapat terjadi melalui:

- Fertilisasi internal: ketika sperma berenang menuju polip dengan sel telur.

- Coral spawning: pelepasan massal sel telur dan sperma ke kolom air untuk fertilisasi eksternal.

Setelah memahami mekanisme ini, jelaslah bahwa terumbu karang adalah hewan kompleks yang membentuk ekosistem raksasa, bukan tanaman atau batu laut.

Penemuan terumbu karang raksasa ini menjadi pengingat bahwa laut masih menyimpan keajaiban dan peluang untuk dipulihkan.

Karang yang telah hidup berabad-abad ini juga menjadi bukti bahwa kawasan yang dijaga dan terlindungi dapat mempertahankan keragaman hayati, bahkan melahirkan struktur terbesar yang pernah ditemukan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Penampakan Terumbu Karang di Dunia yang Alami Pemutihan "
[Gambas:Video 20detik]
(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads