Dampak Awan Panas Semeru, Rumah Luluh Lantak-Korban Luka Bakar

Regional

Dampak Awan Panas Semeru, Rumah Luluh Lantak-Korban Luka Bakar

tim detikJatim - detikKalimantan
Kamis, 20 Nov 2025 16:59 WIB
Batu raksasa masuk rumah warga usai Gunung Semeru meletus
Kondisi pemukiman warga terdampak guguran awan panas Gunung Semeru, Lumajang. Foto: Tangkapan layar
Lumajang -

Guguran awan panas erupsi Gunung Semeru Jawa Timur berdampak serius. Puluhan rumah rata dengan tanah, hingga terdapat korban yang mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.

Dikutip dari detikJatim, dampak dirasakan oleh warga di Desa Kamar A, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Puluhan rumah luluh lantak, rata dengan tanah usai diterjang guguran awan panas.

Kondisi ini disiarkan secara langsung di media sosial TikTok akun @muhlisviewsemeru. Tampak pemilik akun mengatakan bahwa guguran erupsi Gunung Semeru meratakan puluhan rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada juga rumah yang masih berdiri, tetapi sebuah bongkahan batu berukuran sekitar 2 meter masuk ke dalam ruang tamu.

Diketahui, Gunung Semeru kembali meletus dahsyat pada Rabu (19/11/2025), memuntahkan guguran awan panas sejauh 13 kilometer hingga Jembatan Gladak Perak. Dahsyatnya erupsi hingga membuat beberapa bongkahan batu besar terbawa hingga masuk ke rumah warga.

detikJatim pun telah mengkonfirmasi pemilik akun tersebut yang bernama Muhlisin Hamdani (31) warga Desa Kamar A, Lumajang.

"Saat ini dilakukan pendataan. Belum tau pasti berapa rumah yang rata dengan tanah atau rusak. Sekitar puluhan sampai ratusan," katanya, Kamis (20/11/2025).

"Warga mendapat peringatan 2 jam sebelumnya. Begitu mendengar sirine, warga langsung mengungsi," Lanjut Muhlisin.

Warga Luka Bakar

Dampak lainnya, tiga warga dilaporkan mengalami luka bakar akibat awan panas dan material vulkanik. Mereka adalah pasangan suami istri Normawati (42) dan Hariyono (49), serta Dimas (50).

Pasangan tersebut mengalami luka bakar grade 2 akibat awan panas saat melintas di Jembatan Curah Kobokan. Mereka dirawat di RSUD Haryoto Lumajang. Sementara Dimas mengalami luka bakar grade 1 dan kini dirawat di Puskesmas Pasirian.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H. mengatakan, satu tim rescue Pos SAR Jember lebih dulu dikerahkan pascakejadian. Tim ini bertugas berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pemantauan hingga evakuasi warga terdampak.

"Malam harinya, satu tim rescue dari Pos SAR Jember kembali dikerahkan ke Lumajang guna dukungan personel dan peralatan pendukung," ujar Nanang, Kamis (20/11/2025).

Baca artikel selengkapnya di sini dan di sini.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads