Pria Tarakan Ditemukan Tewas Saat Ditinggal Istri-Anak ke Acara Kedukaan

Pria Tarakan Ditemukan Tewas Saat Ditinggal Istri-Anak ke Acara Kedukaan

Oktavian Balang - detikKalimantan
Kamis, 20 Nov 2025 13:31 WIB
Penemuan mayat pria dalam rumah saat ditinggal istri-anak ke acara kedukaan.
Penemuan mayat pria dalam rumah saat ditinggal istri-anak ke acara kedukaan. Foto: Dok. Polsek Tarakan Utara
Tarakan -

Seorang pria di Tarakan ditemukan tewas di rumahnya pada Rabu (20/11/2025). Korban meninggal dunia dalam kondisi sendirian di rumah saat istri dan anak-anaknya juga tengah mempersiapkan keperluan acara duka.

Kapolsek Tarakan Utara Iptu Ghazy Prima Daffa Ohoirat membenarkan penemuan korban berinisial S di Perumahan TKBM, Blok A RT 02, Kelurahan Juata Permai, Tarakan Utara. Korban ditemukan dalam kondisi membusuk dan diperkirakan telah meninggal dunia selama 2 hingga 3 hari.

Jenazah pria berusia sekitar 60 tahun itu pertama kali diketahui setelah Ketua RT dan warga mencium bau menyengat dari dalam rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mayat ditemukan setelah warga melapor karena adanya bau busuk. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi pembusukan lanjut, terbaring di atas karpet di area belakang rumah," ujar Ghazy dihubungi detikKalimantan, Kamis (20/11/2025).

Keluarga inti korban tengah melayat dan membantu prosesi acara 40 harian keluarga korban yang berada di daerah Intraca, Kelurahan Juata Permai, Tarakan Utara.

"Dari keterangan istrinya, kebetulan keluarga juga sedang berduka. Kalau tidak salah, kakak dari almarhum juga meninggal, jadi ada acara 40 harian dan istri anaknya membantu kegiatan tersebut," jelas Ghazy.

Korban yang diketahui sudah tidak bekerja lagi sejak akhir 2022. Ia terakhir kali berkomunikasi via chat dengan keluarga pada hari Minggu (16/11). Sementara itu, adik iparnya terakhir kali mengantarkan makanan pada Sabtu (15/11) malam.

"Jadi istri sudah lama tidak ada di rumah. Korban sempat berkomunikasi dengan anak istri sekitar hari Minggu. Sedangkan pada Sabtu malam, adik iparnya mengantarkan makanan ke korban," bebernya.

Polisi memastikan tidak ada indikasi kekerasan pada tubuh korban. Namun, di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah obat-obatan di atas kulkas. Menurut keterangan keluarga kepada polisi, korban memang memiliki riwayat penyakit komplikasi, termasuk sakit jantung dan penyakit gula.

"Memang ada riwayat penyakit, tapi kami belum bisa simpulkan bahwa meninggal karena sakit. Hanya bisa ditentukan dari kedokteran," kata Ghazy.

Setelah proses olah TKP selesai dilakukan oleh tim Inafis dan Satreskrim Polres Tarakan sekitar pukul 23.00 Wita, polisi segera mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit untuk kepentingan visum guna memastikan penyebab kematian.

"Setelah selesai olah TKP, kami memanggil ambulans. Jenazah almarhum kemudian dibawa ke RSUD dr. H. Jusuf SK untuk dilakukan visum. Kini sudah di tangani lebih lanjut oleh Polres Tarakan," pungkas Ghazy.

Halaman 2 dari 2
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads