Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan segera menyelesaikan masalah keterlambatan gaji petugas Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia juga memastikan bulan depan sudah tak ada lagi masalah serupa.
"Kami sekalian untuk menyelesaikan minggu ini, kami sudah geser anggaran untuk tuntas sampai Desember. Jadi bulan depan sudah tidak akan ada keterlambatan lagi," kata Dadan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (12/11/2025).
Menurutnya, para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) pada batch 1 dan 2 berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka ini sudah tidak bermasalah dengan gaji.
Sedangkan SPPI batch 3, karena tesnya baru bulan ini, maka dianggarkan secara berbeda. Sehingga, kata Dadan, ada keterlambatan beberapa hari untuk pembayaran sebab menunggu proses penggeseran anggaran.
"Tapi karena masih ada hal yang harus diselesaikan, maka sementara ini SPPI batch 3 ini dan juga AG (petugas ahli gizi) dan AK (akuntan) masih harus digaji dengan sistim istilahnya konsultan perorangan," ucap dia.
"Jadi kami secara administrasi harus menggeser anggaran," tambahnya.
Sebelumnya, Instagram resmi BGN dibanjiri komentar berupa keluhan bahwa BGN belum membayar gaji mereka. Ada yang mengatakan peserta SPPI baru menerima pembayaran sebanyak dua kali, padahal di SPK tertulis bahwa pembayaran dilakukan setiap awal bulan.
Baca artikel selengkapnya di sini.
Simak Video "Video: Kepala BGN Ungkap Alasan Impor Food Tray MBG dari Cina"
(bai/bai)