Penampakan Gapura Kampung Senilai Ratusan Juta Rupiah

Regional

Penampakan Gapura Kampung Senilai Ratusan Juta Rupiah

Aris Rivaldo - detikKalimantan
Rabu, 12 Nov 2025 18:28 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 356 juta untuk pembangunan dua gapura di Kecamatan Majasari. (Aris Rivaldo/detikcom)
Foto: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 356 juta untuk pembangunan dua gapura di Kecamatan Majasari. (Aris Rivaldo/detikcom)
Pandeglang -

Dua gapura kampung proyek dari Pemkab Pandeglang, Banten menjadi sorotan lantaran nilainya hingga ratusan juta rupiah. Keduanya terletak di Kecamatan Majasari, dekat dengan kediaman wakil bupati dan kepala dinas.

Dikutip dari detikNews, kedua gapura ini menelan anggaran Rp 356 juta. Masing-masing gapura berbeda nilainya, namun perbedaannya hanya sedikit.

Gapura pertama bertuliskan KP PETIR LEBAK SUKARATU berada di Kampung Lebak Petir, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari. Gapura yang sudah selesai dibangun ini berlokasi menuju rumah Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gapura tersebut memiliki panjang sekitar 4,5 meter dan tinggi 5 meter, terbuat dari bahan batu bata merah untuk tiang. Di salah satu sisi terdapat dua besi sebagai penyangga atap.

Di bagian atas, dihiasi dengan ornamen tulisan menunjukkan alamat dan lampu hias berjumlah 16 buah. Total anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 181 juta.

Gapura kedua bertuliskan KOMPLEKS MAJA INDAH yang berlokasi menuju rumah Plt Sekretariat Daerah (Sekda) Pandeglang sekaligus Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Asep Rahmat.

Hasil proyek bangunan ini dilapisi alumunium compasite panel (ACP). Tak ada ornamen yang mencolok di gapura ini, hanya tulisan alamat dan satu garis lampu pita. Gapura ini menelan biaya sebesar Rp 175 juta.

Kepala DPUPR Pandeglang, Asep Rahmat mengatakan pembangunan dua gapura itu dilakukan dalam rangka pembenahan kawasan lingkungan strategis. Menurutnya, proyek ini bersumber dari APBD dan masuk ke dalam program DPUPR.

"Jadi semua program yang tertuang dalam RPJMD 10 program untuk PU, kegiatan sekitar 24 yang memang harus terpenuhi, termasuk penataan lingkungan gapura juga bagian dari situ, salah satu program yang tertuang dalam RPJMD," katanya.

Menurutnya, proyek ini dibangun dan direncanakan dengan melibatkan konsultan. Sehingga mereka bertugas untuk menghitung besar anggaran yang dibutuhkan.

"Menggunakan perencanaan dari konsultan, sekarang direalisasikan menggunakan pengawas juga, tim kami juga turun," katanya.

Baca artikel selengkapnya di sini.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads