Mitra pelaksana proyek pembangunan fondasi tiang listrik yang mencampurkan adukan semen dengan buah kelapa di Desa Sarang Burung Usrat, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) mendapat sanksi dari PLN. Mitra diminta untuk memperbaiki fondasi sesuai standar dalam kontrak kerja.
"PLN minta semua (fondasi yang rusak) diganti sesuai standart mutu dan SOP dalam kontrak kerja," kata Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN (Persero) UID Kalbar Mukhlis Zarkasih kepada detikKalimantan, Rabu (12/11/2025).
Untuk diketahui, pembangunan Jaringan Listrik Tegangan Rendah (JTR) baru di Desa Sarang Burung Usrat ini di bawah pengawasan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Singkawang. Ada 20 tiang jaringan listrik baru yang dibangun oleh mitra di Desa Sarang Burung Usrat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 20 tiang itu, ada enam tiang yang di dalam beton pondasi ditemukan kelapa. Jaringannya pun belum berfungsi," beber Mukhlis.
Temuan ini, awalnya sudah diketahui oleh tim pengawas PLN setempat. Tim curiga melihat fondasi retak, padahal baru dikerjakan. Kemudian dilakukan pemeriksaan secara mendalam dan ditemukan ada kelapa dan serabut di dalam fondasi tersebut, pada Rabu (5/11).
Langkah selanjutnya, temuan ini kemudian dikoreksi dan diputuskan segera diperbaiki. Namun, karena keberadaan tiang ini ada di pinggir jalan, maka dengan mudah disoroti warga dan seketika menjadi viral. Temuan ini mulai viral di media sosial setelah diunggah oleh warga pada Selasa (11/11).
Sementara itu, Manajer PLN UP3 Singkawang Made Hary Palguna memastikan pekerjaan pembangunan jaringan listrik di wilayah kerjanya berjalan sesuai standar mutu dan prosedur teknis yang berlaku.
Secara khusus, pemeriksaan dilakukan atas pekerjaan pembangunan Jaringan Listrik Tegangan Rendah (JTR) baru untuk memperkuat keandalan layanan kelistrikan di beberapa lokasi, seperti di wilayah Kecamatan Jawai dan Pemangkat, Kabupaten Sambas.
Tim akan terus melakukan pemeriksaan jaringan listrik baru yang belum beroperasi untuk melakukan koreksi yang diperlukan di lapangan dan memastikan standar kualitas dan keamanan terpenuhi untuk pelayanan masyarakat ke depan.
"Jalur baru ini dibangun untuk menjaga agar tegangan listrik yang masuk ke rumah warga standar dan lebih stabil. PLN secara rutin melakukan inspeksi dan memastikan setiap pekerjaan memenuhi standar mutu dan spesifikasi teknis. Tim kami langsung melakukan koreksi jika ditemukan pekerjaan yang tidak sesuai standar dan diperbaiki saat itu juga," jelas Made Hary.
Sebelumnya diberitakan, video pengecoran fondasi tiang listrik di Desa Sarang Burung Usrat, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) mendadak viral di media sosial. Pasalnya, fondasi itu tidak murni semen dan pasir, melainkan campuran buah kelapa tua serta serabutnya.
Video ini diunggah akun Facebook Fahri Aghifari pada Selasa, 11 November 2025. Tampak bagian dalam fondasi tiang listrik yang terbelah, memperlihatkan campuran adukan semen yang terdapat kelapa yang sudah tua serta serabutnya.
