RSUD-Plaza Ramayana Rusak, 2 Warga Luka Pascagempa di Tarakan

RSUD-Plaza Ramayana Rusak, 2 Warga Luka Pascagempa di Tarakan

Oktavian Balang - detikKalimantan
Jumat, 07 Nov 2025 10:02 WIB
Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik saat mengunjungi pasien di RSUD Dr  Yusuf SK, Tarakan Tengah. (Humas Polres Tarakan)
Foto: Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik saat mengunjungi pasien di RSUD Dr Yusuf SK, Tarakan Tengah. (Humas Polres Tarakan)
Tarakan -

Gempa bumi magnitudo (M) 4,8 mengguncang Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Rabu (5/11/2025) malam. Getaran yang terjadi pukul 18.37 Wita itu memicu kepanikan warga dan menyebabkan kerusakan di 12 lokasi, termasuk fasilitas publik vital.

Dua warga dilaporkan mengalami luka ringan dan sejumlah bangunan rusak berat. Jajaran kepolisian bersama TNI dan Pemkot Tarakan langsung bergerak ke lokasi saat kejadian.

Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S. Manik yang memimpin langsung penanganan di lapangan, mengerahkan personel Brimob dan Samapta untuk mengevakuasi warga dan mendata kerusakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya, jajaran Polres beserta Walikota dan unsur Forkopimda kota tarakan melakukan peninjauan langsung di lokasi yang terdampak," kata AKBP Erwin S. Manik, dalam keterangan resmi yang diterima detikKalimantan Jumat (7/11/2025).

Berdasarkan pendataan awal yang dilakukan aparat gabungan, terdapat dua korban luka akibat runtuhnya bangunan pascagempa. Seorang warga Tarakan Timur, Nasrullah, mengalami luka di jidat karena tertimpa reruntuhan. Selain itu warga Tarakan Timur lainnya, Syamsiah, juga mengalami luka pada kaki kanan.

Adapun kerusakan bangunan akibat gempa tersebar di tiga kecamatan. Tarakan Timur menjadi wilayah paling terdampak dengan 9 lokasi, diikuti Tarakan Tengah (2 lokasi), dan Tarakan Barat (1 lokasi).

Kerusakan paling signifikan terjadi pada fasilitas publik dan rumah warga, dengan total kerugian material ditaksir mencapai lebih dari Rp700 juta. Berikut rincian 12 lokasi terdampak:

- Plaza Ramayana, Tarakan Barat: Plafon lantai dua runtuh di tiga titik. Kerugian ditaksir Rp50 juta.
- RSUD dr. Yusuf SK, Tarakan Tengah: Plafon ruang tunggu lantai dua runtuh sebagian. Kerugian diperkirakan Rp200 juta.
-RT 16, Selumit, Tarakan Tengah: Dinding dapur rumah warga jebol dan retak. Kerugian sekitar Rp50 juta.
-Rumah Hartono, Jl. Sei Sembakung, Tarakan Timur: Rumah rusak parah di bagian depan dan roboh. Kerugian Rp200 juta.
-Rumah Jamil, Jl. Sei Sembakung, Tarakan Timur: Dinding samping rusak. Seorang warga, Nasrullah, mengalami luka di jidat. Kerugian Rp30 juta.
-Gedung TACC, Kampung Empat, Tarakan Timur: Sebagian plafon jatuh dan tiang gedung retak. Kerugian Rp10 juta.
-Jl. Belimbing, Kampung Empat, Tarakan Timur: Plafon kamar dan dinding kamar mandi roboh. Kerugian Rp15 juta.
-Jl. Kusuma Bangsa, Gunung Lingkas, Tarakan Timur: Tembok dapur roboh. Kerugian Rp30 juta.
-Rumah Syamsiah, Jl. Kusuma Bangsa, Tarakan Timur: Dinding dapur retak. Syamsiah mengalami luka pada kaki kanan. Kerugian Rp3 juta.
-Belakang SDN 007 Mamburungan, Tarakan Timur: Sebagian rumah roboh dan dinding retak. Kerugian Rp200 juta.
-RT 03 Mamburungan, Tarakan Timur: Keramik dinding area cuci piring lepas. Kerugian Rp15 juta.
-RT 03 Mamburungan, Tarakan Timur: Dinding dapur roboh. Kerugian Rp20 juta.

Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik merinci, pengerahan personel telah dibagi habis. Bhabinkamtibmas diperintahkan mendatangi seluruh lokasi terdampak,

"Sementara, Unit Intelkam ditugaskan salam pengumpulan keterangan dan data perusahaan," bebernya

Selain itu, personel Sat Samapta, Brimob, dan Polres Tarakan fokus mengevakuasi warga dari rumah yang dindingnya roboh serta berkoordinasi dengan BPBD. Tenda-tenda darurat juga langsung didirikan di tiga titik utama untuk menampung warga dan pasien yang dievakuasi, lokasi sebagai berikut:

- Halaman RSUD dr. Yusuf SK: 4 tenda (2 dari BPBD, 1 dari Polres, 1 dari Kodim)
- Halaman RSUKT: 1 tenda (dari Sat Brimob Polda Kaltara)
- Halaman SD Mamburungan: 1 tenda (dari Sat Brimob Polda Kaltara)
Penanganan tidak hanya berfokus pada fisik. Aspek psikologis warga, terutama anak-anak, juga menjadi perhatian.

"Polwan Polres Tarakan dan Tim Konseling dari SDM Polda Kaltara akan melakukan Trauma Healing kepada Anak-anak terdampak Gempa," jelas Erwin.

Di tengah situasi ini, Kapolres secara khusus mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan isu bohong atau hoaks.

"Kami mengimbau warga tidak panik dan tidak mempercayai hoaks yang beredar mengenai gempa susulan besar. Apabila ada informasi resmi, pasti disampaikan oleh BMKG dan pemerintah kota tarakan," ucapnya.

Dukungan moral juga datang dari organisasi istri aparat. Pengurus Bhayangkari, Persit, dan PIA Ardhya Garini dilaporkan telah turun ke lokasi untuk memantau kondisi dan memberikan dukungan kepada warga.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads