Viral Bocah Dikurung Temannya di Gudang Masjid, Modus Iming-iming Permen

Regional

Viral Bocah Dikurung Temannya di Gudang Masjid, Modus Iming-iming Permen

Rhessya Putri Wulandari - detikKalimantan
Rabu, 05 Nov 2025 11:59 WIB
Bocah 10 tahun di Palembang yang disekap di dalam gudang masjid saat didampingi keluarganya.
Bocah di Palembang yang disekap di dalam gudang masjid oleh temannya. Foto: Rhessya Putri Wulandari Tri Maris
Palembang -

Beredar video viral memperlihatkan seorang anak berteriak minta tolong dari dalam sebuah gudang. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah gudang masjid di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Diketahui korban dikurung dalam gudang tersebut oleh dua temannya.

Dilansir detikSumbagsel, korban berinisial S dan dua temannya berinisial E dan A. Ketiganya sama-sama berusia 10 tahun. Insiden terjadi pada Minggu (2/11) sore di sebuah masjid di kawasan Jalan Padat Karya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang.

Menurut pengakuan S, saat itu baru lewat waktu salat Ashar. Temannya kemudian mengajaknya ke suatu tempat dengan iming-iming permen. Sesampainya di gudang, korban S tiba-tiba ditinggal sendirian. Kedua temannya langsung mengunci pintu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban terjebak dalam gudang tersebut selama kurang lebih satu jam. Beruntung seorang ibu mendengar teriakannya minta tolong dan segera membukakan pintu.

Selain dikurung dalam gudang, korban S juga mengaku sering dipukuli oleh dua temannya tersebut. Hal itu dibenarkan oleh keluarga yang menyebut pernah menemukan bekas luka lebam pada tubuh S.

"Saya sering menemukan lebam. Saat ditanya, anaknya cuma diam karena takut orang tuanya konflik sama orang tua temannya itu," kata nenek korban, Zurlita.

Keluarga korban mengaku bersyukur karena gudang masjid di mana korban sempat dikurung itu tidak benar-benar tertutup, tetapi memiliki ventilasi udara. Korban pun dapat keluar dengan selamat setelah terkurung satu jam.

Meski demikian, keluarga tetap geram atas kejadian ini dan menuntut pertanggungjawaban dari para pelaku. Ayah korban, Ardiansyah Nugraha, juga mengatakan ada kemungkinan membawa kasus ini ke kepolisian.

"Anak saya itu pendiam. Saya baru tahu kalau dia dirundung setelah videonya viral. Sebagai ayah, saya akan meminta pertanggungjawaban. Jika tidak ada itikad baik, saya akan membawa kasus ini ke pihak kepolisian," katanya.

Peristiwa ini juga telah diketahui oleh ketua RT setempat, Ilham. Ia mengatakan pihaknya telah melakukan mediasi antara keluarga pelaku dan korban. Pihaknya juga akan meningkatkan keamanan di sekitar masjid dengan pemasangan CCTV agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kami hanya bisa melakukan mediasi. Harapannya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi kalau keluarga korban ingin menempuh jalur hukum, itu hak mereka," jelas Ilham.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman 2 dari 2
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads