Siswa SMAN 1 Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mulai menjalani kegiatan 'Gerakan Literasi Menulis Indah'. Tak hanya di kertas, siswa juga menulis di papan tulis digital.
Siswa secara bergantian belajar menulis indah tegak bersambung di papan tulis digital. Papan tersebut sekaligus sebagai TV Interaktif sebagai bagian dari integrasi pembelajaran digital.
Antusiasme siswa pun terlihat jelas. Mereka saling berbagi teknik dan membantu teman yang belum mahir menulis huruf tegak bersambung. Salah satu siswi kelas XI IPS 1, Regina Ardelia, mengaku kegiatan ini menjadi wadah kreatif yang menyenangkan.
"Program ini menjadi salah satu wadah kami sebagai siswa untuk berkreasi dalam hal yang positif. Selain itu, juga dapat melatih saya dan teman-teman untuk meng-upgrade tulisan tangan kami agar lebih bagus dan terbaca," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Syifa Rizky Amelia, siswi kelas XII Ruang 1, mengatakan bahwa kegiatan menulis indah merupakan hobi yang menyenangkan sekaligus menenangkan.
"Saya sangat antusias dan senang dengan kegiatan menulis indah. Kebetulan saya pernah belajar menulis indah ketika di bangku SMP. Menulis indah adalah kegiatan yang saya gemari, dan saya senang bisa melakukannya kembali di sekolah," ujarnya.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata bagaimana pendidikan di Kalteng terus bergerak menumbuhkan karakter positif melalui pembelajaran yang sederhana namun bermakna.
Diketahui, Disdik Kalteng mulai 29 Oktober 2025 menetapkan kegiatan literasi menulis indah selama 1 jam setiap hari Rabu bagi seluruh SMA, SMK, dan SKH se-Kalteng. Hal tersebut sebagai bentuk pembiasaan positif di lingkungan sekolah.
Plt Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun karakter, kedisiplinan, serta ketenangan batin peserta didik melalui aktivitas sederhana namun bermakna.
"Kegiatan literasi menulis indah tegak bersambung yang mulai dilaksanakan pada 29 Oktober 2025 ini diikuti oleh seluruh sekolah se-Kalimantan Tengah. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kembali nilai kedisiplinan, keindahan, dan konsentrasi dalam diri peserta didik," ujar Reza.
"Menulis indah bukan hanya tentang estetika huruf, tetapi juga membentuk karakter sabar, fokus, dan cinta terhadap proses belajar," pungkas Reza.
Gerakan Literasi Menulis Indah Tegak Bersambung ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan siswa terhadap tulisan tangan, meningkatkan fokus, serta menanamkan nilai estetika dalam proses belajar.
(bai/bai)
