Indonesia Peringkat ke-18 Negara dengan Utang Terbanyak di Dunia

Ilustrasi likuiditas perusahaan. — Ilustrasi utang. Foto: Josh Appel/Unsplash

Balikpapan -

Dikutip detikEdu dari laporan World Population Review, Indonesia berada di peringkat ke-18 dunia. Indonesia memiliki utang nasional 2024 mencapai USD 543 Miliar, utang terhadap PDB 2025 mencapai 28,41 % dan utang per kapita mencapai USD 1.501.

Utang Indonesia lebih banyak dari negara Asia Tenggara lain seperti Thailand dengan utang nasional USD 319,8 miliar dan Malaysia dengan USD 278,8 miliar. Namun, masih lebih sedikit dari Singapura yang mencapai USD 888,3 miliar.

Lalu, mana saja negara yang masuk 10 besar utang terbanyak? Amerika Serikat memiliki utang nasional terbesar di dunia dalam nilai dolar dengan USD 32,9 T. Untuk rasio utang terhadap PDB sekitar 118,73%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini berarti, pengeluaran pemerintah Amerika Serikat melebihi pendapatannya hampir setiap tahun. Dalam hal ini, AS belum pernah mengalami surplus anggaran sejak tahun 2001.

Pesaing ekonomi AS yakni China memiliki utang nasional terbesar ke-2 di dunia. Jumlahnya mencapai USD 15 T dengan rasio terhadap PDB sekitar 84,38%.

Utang China diketahui meningkat dibanding sejak 2014 ketika utang nasional mencapai 41,54% dari PDB negara tersebut. Meski begitu, kini China memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia dan populasi terbesar, dengan sekitar 1,409 miliar jiwa.

Menyusul di peringkat tiga ada Jepang dengan utang nasional USD 10,9 T. Jepang memiliki persentase utang nasional tertinggi kedua di dunia, yaitu 256,3% dari PDB tahunannya, menurut data tahun 2024.

Daftar 10 Negara dengan Utang Terbanyak di Dunia

Sebetulnya banyak negara termasuk negara berkembang hingga negara maju, yang meminjam uang untuk memajukan pertumbuhan atau kesejahteraan nasionalnya.

Utang negara atau utang nasional merupakan utang pemerintah suatu negara kepada satu atau lebih pemberi pinjaman. Seperti berbagai perusahaan, individu swasta, hingga negara lain.

Biasanya utang negara berkaitan dengan produk domestik bruto (PDB) negara tersebut secara keseluruhan, yang mencerminkan kemampuan negara tersebut untuk membayar utang. Namun jika dipisah, bisa muncul nominal utang terbanyaknya. Berikut selengkapnya data World Population Review dikumpulkan dari Country Economy, IMF, PBB, hingga Visual Capitalist.