Tim SAR Gabungan kembali menemukan jasad kedua korban tenggelam di Waduk Benanga, Samarinda, Kalimantan Timur. Bocah bernama Wahyu (13) ditemukan meninggal dunia satu kilometer dari lokasi kejadian.
"Korban terakhir atas nama Wahyu sudah ditemukan sekitar 13.35 Wita dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, saat dikonfirmasi detikKalimantan, Selasa (28/10/2025).
Menurut Suwarso, proses pencarian dilakukan sejak pagi hari dengan menyisir aliran waduk menggunakan rubber boat dan penyelaman oleh tim SAR gabungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi proses pencarian korban dilakukan bergantian oleh Tim Basarnas dan BPBD sejak pagi," ungkapnya.
Jasad Wahyu sebelumnya terlihat warga mengapung warga di sekitar aliran waduk Muang Ilir. Namun setelah informasi tersebut diterima Tim SAR dan menuju lokasi, jasad Wahyu kembali terbawa arus dan menghilang.
"Sesampainya di lokasi temuan ternyata korban tidak ada lantaran terbawa arus, kemudian tim SAR melakukan penyisiran kembali dan alhamdulillah ketemu tersangkut di sekitar jembatan Betapus yang jaraknya 1 kilometer dari LKP," terangnya,
Setelah ditemukan, jasad Wahyu kemudian langsung di evakuasi menggunakan rubber boat dan di bawa ke RSUD AWS Samarinda guna keperluan visum.
"Dengan ditemukannya korban kedua ini proses pencarian kami hentikan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, dua bocah dilaporkan hanyut saat berenang di Waduk Benanga, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Peristiwa itu terjadi di Bendungan Benanga tepatnya di Kelurahan Lemapke, Kecamatan Samarinda Utara pada sore Wita. Mereka bermain di tepi waduk dan diketahui tidak bisa berenang.
"Korban Rahman lebih dulu terjun ke waduk dan terbawa arus yang cukup deras. Melihat temannya hanyut, Wahyu berusaha menolong, tapi malah ikut tenggelam," kata Kepala BPBD Samarinda, Suwarso saat dikonfirmasi detikKalimantan, Senin (27/10/2025).
Rahman ditemukan sekitar 600 meter dari lokasi awal kejadian, dalam kondisi meninggal dunia. Jenazahnya tersangkut di tumpukan tanaman di sekitar waduk sebelum akhirnya dievakuasi warga.
"Korban pertama ditemukan warga saat menyusuri waduk. Setelah dievakuasi, jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga," ujar Suwarso.
(des/des)
