RI Tolak Atlet Israel Demi Keamanan, Mereka Sempat Ingin Bawa 'Tentara'

RI Tolak Atlet Israel Demi Keamanan, Mereka Sempat Ingin Bawa 'Tentara'

Ardhi Suryadhi - detikKalimantan
Jumat, 24 Okt 2025 17:00 WIB
Jakarta city, Indonesia, 25 October 2024, Scenic view of the National Monument or Monas around city skyscrapers under a clear blue sky and sunny day, good for news article or multimedia content creation
Ilustrasi Monas Jakarta/Foto: Getty Images/Antoksena
Balikpapan -

Indonesia tak mengeluarkan visa bagi atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025 dengan alasan keamanan. Mereka sempat mau memboyong 'tentara' untuk mengawal di Indonesia.

Dikutip detikSport, Menpora Erick Thohir mengungkapkan faktor keamanan menjadi salah satu alasan kuat kenapa Indonesia menolak partisipasi atlet Israel. Mengenai itu tak bisa dipungkiri terpengaruh aksi Israel di Palestina yang memantik kemarahan masyarakat Indonesia.

"Nanti kalau mereka (atlet Israel-red.) ketika di sini kenapa-kenapa, gimana? Kan kita pasti mengerti bagaimana perasaan masyarakat Indonesia kepada Israel," kata Erick saat berbincang dengan sejumlah media di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel tak terima begitu saja soal alasan isu keamanan dari Indonesia. "Mereka bahkan meminta perlakuan khusus, termasuk untuk membawa tim keamanan untuk mengawal atletnya," lanjut Erick.

Kabar yang berembus, perlakuan khusus sampai membawa 'tentara' sendiri tentu tidak dengan tangan kosong. Isunya sampai meminta diizinkan untuk membawa senjata juga. Namun terkait hal itu, Erick enggan mengkonfirmasinya.

Diberitakan sebelumnya, IOC mengancam mengucilkan Indonesia di panggung olahraga dunia. Penyebabnya karena Indonesia menolak atlet Israel bertanding di Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta.

Pemerintah Indonesia tak mengeluarkan visa untuk enam atlet Israel, yang ingin bertanding di Jakarta. Mereka yang ditolak adalah Artem Dolgpyat, Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani dan Roni Shamay.

Federasi Senam Israel sempat banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga. Upayanya gagal sehingga keenam atletnya tetap gagal bertanding di Kejuaraan Dunia Senam di Indonesia.

Badan Olimpiade dunia itu membela Israel, dengan memberi dua ancaman serius ke Indonesia. Pertama, IOC memutus dialog dengan Indonesia soal upaya menggelar Olimpiade di masa depan. Selain itu, IOC juga meminta berbagai federasi olahraga internasional tak menggelar kejuaraan di Indonesia, sebelum Indonesia menjamin membebaskan semua atlet untuk datang dan bertanding di Indonesia.

Artikel ini sebelumnya tayang di detikSport dengan judul Atlet Israel Ingin Boyong 'Tentara' ke Indonesia.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads