Tanggapan Kekeyi Fotonya Dipakai untuk Korban Bully di Unud

Regional

Tanggapan Kekeyi Fotonya Dipakai untuk Korban Bully di Unud

Tim detikBali - detikKalimantan
Senin, 20 Okt 2025 19:29 WIB
Foto Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka atau lebih dikenal sebagai Kekeyi.
Rahmawati Kekeyi. Foto: Dok. Instagram @rahmawatikekeyiputricantikka23.
Denpasar -

Foto kreator konten Rahmawati Kekekyi Putri Cantikka alias Kekeyi dijadikan bahan ejekan dalam grup terhadap korban bunuh diri di Universitas Udayana. Kekeyi pun angkat bicara menanggapi penggunaan fotonya oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dikutip detikBali dari Instagram pribadinya, Kekeyi mengungkapkan kekecewaannya setelah mengetahui fotonya dipakai untuk merundung atau bullying. Kekeyi bahkan mengaku mentalnya ikut hancur akibat hal tersebut.

"Saya tidak tahu menahu tentang kabar yang beredar di dunia maya. Namun sebegitu buruknya kah saya di mata kalian semua," ungkap Kekeyi dalam postingannya, dilihat detikBali pada Senin (20/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekeyi diketahui sudah tidak aktif di media sosial selama dua tahun terakhir. Dia mengaku memilih menutup diri dari media sosial dan menjauhi sorotan publik.

"Saya selama kurang lebih 2 tahun ini sengaja menutup rapat-rapat dari peredaran sosial media. Namun mengapa semakin saya menutup rapat-rapat diri saya, semakin kalian menghancurkan mental saya," sambungnya.

Kekeyi menegaskan tidak akan membawa ini ke jalur hukum. Namun, dia menekankan sekali lagi bahwa mentalnya terdampak dari penggunaan fotonya untuk tujuan yang tidak menyenangkan.

"Saya tidak akan lapor tentang ini ke pihak berwajib tapi saya rasa mental saya sangat hancur!! Terima kasih," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan seorang mahasiswa inisial TAS (22) tetap menjadi sasaran bullying di grup kampusnya setelah meninggal. Pemuda tersebut meninggal akibat menjatuhkan diri dari lantai 4 gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud pada Rabu (15/10).

Komentar ejekan dari sejumlah mahasiswa itu terungkap dari tangkapan layar percakapan grup yang bocor ke media sosial. Beberapa membandingkan fisik korban dengan seorang kreator konten yakni Kekeyi. Sikap tersebut dinilai nirempati. Pihak kampus langsung mengambil tindakan dengan memeriksa para mahasiswa terkait.

Diketahui sebagian dari mereka merupakan pengurus organisasi kemahasiswaan (ormawa). Kemudian pada Sabtu (18/10), masing-masing ormawa mengambil sikap tegas dengan memecat mereka dari kepengurusan.

Empat orang di antaranya merupakan pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), satu orang pengurus Dewan Pewakilan Mahasiswa (DPM) FISIP, dan satu lagi mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP).

Baca selengkapnya di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads