Usai ratusan siswa tingkatan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah di Kabupaten Banjar keracunan, kini kepemilikan SPPG Tungkaran dipertanyakan. Dapur SPPG itu diduga milik Wakil Ketua DPRD Banjar Irwan Bora.
Penelusuran detikKalimantan, pada Selasa (16/9) lalu Irwan Bora meluncurkan dapur SPPG kedua miliknya di Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Dapur SPPG ini merupakan unit kedua yang dikelola Irwan Bora, usai yang pertama telah berjalan di Sungai Ulin, Banjarbaru.
Pada sejumlah awak media, Irwan Bora mengakui SPPG itu adalah miliknya dan memperkerjakan puluhan karyawan di sekitar lokasi dapur. Di minggu pertama, dapur itu menyediakan 1.500 porsi makanan. Lalu pada minggu kedua, makanan ditambah hingga 2.500 porsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, saat dikonfirmasi usai kejadian keracunan pada 130 siswa yang berasal dari dapur SPPG Tungkaran, Irwan Bora membantah dapur itu miliknya.
"Dapur di Tungkaran itu milik rekan kami, Haji Sawkani. Kami memang sering berdiskusi soal MBG, tetapi dapur saya ada di wilayah Sungai Ulin," dalih Irwan, Sabtu (11/10/2025) lalu.
Namun, pernyataan itu dinilai tak seiras seperti pada saat peluncuran Dapur SPPG Tungkaran. Salah satu narasumber detikKalimantan menyebutkan dapur itu diresmikan Irwan Bora dan diakuinya pula sebagai milik Irwan Bora.
"Padahal waktu peresmian, dia mengakui itu miliknya. Dari wawancara ke beberapa media juga beliau terlihat menguasai data-data dari dapur itu, seperti itu memang miliknya," ungkapnya.
(des/des)