Polda Kalimantan Selatan telah mengirimkan sampel makanan bergizi gratis (MBG) yang diduga menyebabkan keracunan massal di Banjar ke Labfor Surabaya. Kini polisi masih menunggu hasil pengujian dari sampel itu.
"Kita masih menunggu hasil labfor," ujar Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan singkat, saat dijumpai di Banjarbaru, Senin (13/10/2025).
Diketahui, pemeriksaan sampel ini dilakukan usai terjadinya keracunan pada 130 siswa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Keracunan ini diduga terjadi usai para siswa mengonsumsi MBG dengan menu nasi kuning, ayam suwir, oseng sayur, orek tempe dan sepotong melon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan diungkapkan Dinas Kesehatan Banjar mengungkap adanya nitrat dalam kandungan nasi kuning pada menu.
"Dari hasil laboratorium, positif terdapat (kandungan) nitrat," ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Banjar Noripansyah, Jumat (10/10).
Selain nasi, terbaca pula positif nitrat pada sayur. Yang kemudian bisa berakibat sakit perut hingga mual-mual pada siswa. Sedangkan pada ayam suwir belum dipastikan apakah juga mengandung nitrat.
"Dari sampel itu cuma nasi kuning dan sayurnya mengandung nitrat, yang bisa menyebabkan keracunan," ungkapnya.
Ket:
Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan
(bai/bai)