Presiden Tertua di Dunia Nyapres Lagi untuk Kedelapan Kali

Presiden Tertua di Dunia Nyapres Lagi untuk Kedelapan Kali

Novi Christiastuti - detikKalimantan
Rabu, 08 Okt 2025 20:31 WIB
Cameroon’s incumbent President Paul Biya, of the Cameroon People’s Democratic Movement party, casts his vote during the presidential elections in Yaounde, Cameroon, Sunday Oct. 7, 2018. (AP Photo/Sunday Alamba, File)
Presiden Kamerun Paul Biya tahun 2018. Foto: AP Photo/Sunday Alamba, File
Jakarta -

Presiden Kamerun Paul Biya tercatat sebagai presiden tertua di dunia yang masih menjabat saat ini. Usianya 92 tahun. Meski sudah memasuki usia senja, rupanya Biya masih ingin melanjutkan perannya sebagai presiden. Dia pun mencalonkan diri untuk periode ke-8.

Dikutip detikNews dari AFP, Biya pertama kali muncul dalam kampanye pemilu untuk periode ke-8 ini. Biya berpidato di hadapan para pendukungnya dalam kampanye di Maroua, wilayah Utara Jauh pada Senin (6/10) lalu. Sementara pemungutan suara akan digelar lima hari lagi dari hari ini, Rabu (8/10).

"Tekad saya untuk melayani Anda tetap teguh. Sekali lagi saya meminta dukungan Anda yang berharga," ujar Biya di hadapan ratusan pendukung Gerakan Demokratik Rakyat Kamerun yang berkuasa saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidatonya yang berdurasi 25 menit, Biya yang menjabat sejak 1982 itu fokus membahas soal para pemuda, kaum perempuan, dan infrastruktur.

"Tujuan saya adalah agar setiap anak muda, di mana pun mereka berada, dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan atau memulai usaha. Tidak ada anak muda, baik yang lulus sekolah maupun yang tidak, yang akan tertinggal," ujarnya.

Maroua sendiri merupakan sebuah kota yang berbatasan dengan Nigeria dan Chad. Wilayah ini menjadi medan pertempuran elektoral utama dengan 1,22 juta pemilih terdaftar, tetapi sering terdampak serangan oleh kelompok Boko Haram.

Sementara itu, Maurice Kamto muncul sebagai tokoh oposisi Kamerun. Sayangnya, pencalonannya ditolak pada Agustus lalu setelah kegagalan diskusi oposisi bersatu. Kamto telah menyerukan kepada para pemilih "untuk memilih dengan bebas".

Artikel ini telah tayang di detikNews.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads