Influencer panjat tebing asal Alaska, Balin Miller (23), tewas terjatuh dari ketinggian ekstrem saat live streaming. Ribuan penonton pun histeris melihat peristiwa nahas tersebut.
Dikutip detikInet, peristiwa tragis ini terjadi di Taman Nasional Yosemite pada 1 September 2025. Miller memang dikenal luas sebagai pendaki free solo - gaya mendaki tanpa tali pengaman - yang kerap membagikan aksinya melalui media sosial.
Saat itu, dia menaklukkan rute legendaris "Sea of Dreams" setinggi sekitar 730 meter di tebing El Capitan, ikon pendakian Yosemite yang pernah dipopulerkan oleh Alex Honnold dalam film dokumenter "Free Solo".
Menurut kakaknya, Dylan Miller, Balin sebenarnya berhasil mencapai puncak rute tersebut. Namun kecelakaan terjadi saat ia melakukan rappelling turun. "Saya tidak yakin apa yang terjadi tepatnya, tapi kecelakaan itu terjadi setelah dia mencapai akhir rute," ujarnya kepada Associated Press.
Kesaksian lebih rinci datang dari penonton live bernama Michelle Gerrick. Ia mengaku melihat Balin mencoba mengambil tas yang tersangkut di batu sebelum terjatuh.
"Dia berhasil mencapai puncak, tapi saat mencoba mengambil tasnya, dia terjatuh... semuanya terekam dalam siaran langsung," tulisnya di Facebook.
Kematian Balin Miller menjadi pengingat pahit akan risiko mendaki tanpa pengaman, sekaligus menyoroti fenomena influencer ekstrem yang membagikan aksinya secara live. Tragedi ini memicu diskusi di media sosial tentang batas antara keberanian, hiburan, dan keselamatan diri.
Baca artikel selengkapnya di sini.
Simak Video "Video: Bali Jadi Tuan Rumah IFSC Climbing World Cup 2025"
(afr/bai)